SAMARINDA- Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Sri Wahyuni memberikan lampu hijau untuk pengembang Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para pelaku wisata.
Dirinya mengatakan, Pihaknya telah bertemu dengan 15 asosiasi kepariwisataan di kaltim. Dalam pertemuan itu ditemukan informasi masih kurangnya Pramuwisata yang tersertifikasi.
Padahal kata mantan Kadispar Kutai Kartanegara ini, pramuwisata merupakan objek langsung yang bersentuhan dengan wisatawan.
“Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) misalnya hingga kini baru beberapa orang yang tersertifikasi padahal mereka yang langsung bersentuhan dengan wisatawan”, Sebutnya, saat bertemu dengan media di Taman Salma Shofa, pada Minggu (3/11/19).
Menurutnya Jasa seorang pramuwisata ini sangatlah penting dalam meningkatkan kunjungan pariwisata di Kaltim.
Jadi ini merupakan hal yang wajib ketika pramuwisata memiliki kemampuan public speaking yang baik.
“Olehnya itu mereka harus memahami bagaimana tugas menjadi pramu wisata,” Lanjutnya.
Bahkan seluruh elemen dalam penunjang pariwisata menurutnya harus memiliki skill yang baik, termasuk didalamnya adalah supir.
Untuk Supir kata Sri, kedepan harus dikembangkan SDMnya agar mampu memberikan informasi terkait kepariwisataan Kaltim, bukan yang hanya mengantarkan turis ke lokasi wisata.
Sri menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke Jogja, kala itu dirinya mendapatkan informasi tentang sejarah kesultanan hingga sejarah Malyaboro dari seorang sopir.
“Kedepan Kaltim juga harus mampu menjangkau itu, Kita ingin fokus peningkatan SDM pariwisata,”Tutupnya.
(ESC)
Masukkan alamat email untukmendapatkan informasi terbaru