Share ke media
Advetorial - DPRD Kabupaten Kutai Timur

Anggota DPRD Kutai Timur Dorong Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Atasi Penyalahgunaan oleh Tenaga Pendidik

21 May 2024 03:00:51424 Dibaca
No Photo
Anggota DPRD Kutai Timur, Agusriansyah Ridwan.

Digitalnews - Sangatta - Anggota DPRD Kutai Timur, Agusriansyah Ridwan, menggarisbawahi perlunya aksi konkret untuk menangani isu-isu yang muncul seputar Kurikulum Merdeka.

Ridwan menyoroti bahwa meskipun terdapat masalah yang terkait dengan kurikulum ini, seperti penyalahgunaan oleh tenaga pendidik, pihaknya mengakui bahwa hal tersebut perlu ditindaklanjuti dengan pembuktian yang jelas.

“Stigma yang melekat terhadap penyalahgunaan Kurikulum Merdeka oleh tenaga pendidik memang sering muncul di lapangan. Namun, saya rasa hal ini perlu dibuktikan secara konkret karena itu adalah masalah serius yang harus ditangani dengan tepat,” ujar Ridwan.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti kendala akses yang masih dihadapi oleh sebagian masyarakat dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Menurutnya, analisis mendalam perlu dilakukan untuk memahami penyebab utama dari kendala tersebut.

“Masih banyak yang tidak bisa melakukan akses terhadap Kurikulum Merdeka. Ini adalah masalah yang harus segera diatasi. Kita perlu mendorong percepatan dalam hal ini, namun kita juga perlu memperhatikan persoalan sistem yang mungkin menjadi hambatan,” paparnya.

Ridwan juga menawarkan solusi konstruktif dengan mengajukan ide agar pihak sekolah mengumpulkan data dalam bentuk database yang lengkap dengan persyaratan yang diperlukan.

Menurutnya, hal ini akan membantu dalam proses evaluasi dan memastikan bahwa Kurikulum Merdeka dapat diakses oleh semua pihak yang berhak.

Ridwan berharap bahwa implementasi Kurikulum Merdeka dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh stakeholders di bidang pendidikan.

“Kita bisa memberlakukan persyaratan yang ketat untuk memastikan bahwa yang lulus adalah mereka yang memenuhi standar yang ditetapkan. Asesmen penilaian juga harus dilakukan oleh ahli di bidangnya masing-masing,” tambah Ridwan.ADV