Digitalnews - Sangatta - Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Yan, menyampaikan keprihatinannya terhadap minat baca yang semakin menurun di kalangan generasi muda.
Ia menyoroti perkembangan zaman dan era digitalisasi sebagai penyebab utama fenomena ini.
“Smartphone kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat, menjadi salah satu faktor utama penyebab berkurangnya minat baca di kalangan warga,” ujar Yan.
Ia menambahkan bahwa kemudahan memperoleh informasi melalui smartphone telah mengurangi semangat literasi, khususnya minat baca buku.
Menurut Yan, dampak yang paling jelas dari era digital ini adalah berkurangnya kunjungan ke perpustakaan, terutama oleh pelajar.
“Dampak yang jelas terlihat dari era digital ini adalah kurangnya kunjungan ke gedung perpustakaan, terutama dari kalangan pelajar kita,” katanya, belum lama ini.
Ia mencatat bahwa generasi muda cenderung memanfaatkan smartphone sebagai sumber informasi yang lebih cepat, efisien, dan tidak terbatas pada materi tertentu. Namun, Yan melihat perlu adanya upaya untuk mengembalikan minat baca buku pada generasi penerus.
“Ini menjadi tantangan bagi kita untuk membangkitkan kembali minat baca anak-anak generasi ini,” tambahnya.ADV
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru