Digitalnews - Sangatta - Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Dr. Novel Tyty Paembonan, mengeluhkan kemacetan yang semakin parah di Kota Sangatta.
Salah satu titik kemacetan yang paling sering terjadi adalah di persimpangan perumahan Kaltim Prima Coal (KPC).
Novel menyoroti bahwa kemacetan ini disebabkan oleh banyaknya pedagang yang berjualan di area tersebut, sehingga menghambat alur lalu lintas.
“Yang di lampu merah sebelah kiri boleh langsung, yang sampingnya dihentikan, akhirnya yang mau ke kiri kena macet karena orang parkir belanja,” ungkap Dr. Novel saat ditemui di kantor DPRD Kutim, Bukit Pelangi Kawasan Pusat Perkantoran.
Selain mengeluhkan kemacetan, Dr. Novel mendesak dinas terkait untuk lebih efektif dalam menggunakan anggaran yang ada untuk memperbaiki jalan dan infrastruktur terkait.
Menurutnya, pemerintah harus berkomitmen memanfaatkan proyek-proyek yang ada sebagai peluang untuk memperbaiki infrastruktur dan mendorong pertumbuhan sektor pertukangan.
“Kalau punya anggaran, coba diberdayakan. Sekarang banyak pekerjaan proyek pemerintah, masa tidak bisa menjadi peluang bagi pertumbuhan sektor pertukangan. Pemerintah harus memiliki tanggung jawab terhadap warga,” tegasnya.
Dr. Novel berharap bahwa dengan perhatian dan tindakan yang lebih serius dari pemerintah, masalah kemacetan di Kota Sangatta dapat segera teratasi.
Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati lalu lintas yang lebih lancar dan tertib, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas di kota tersebut.
“Jangan sampai ada unjuk rasa dari masyarakat baru pemerintah bergerak. Harusnya pemerintah konsisten, termasuk di persimpangan lampu merah,” tambah Dr. Novel, menekankan pentingnya tindakan preventif dan responsif dari pemerintah.ADV
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru