Balikpapan – Potensi adanya gesekan-gesekan yang tak diinginkan saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Dalam hal ini, Pemkab selalu melakukan koordinasi dengan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).
Hal tersebut disampaikan Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kukar Bambang Arwanto saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda se-Kaltim bersama Tim Pemantau Pengembangan Politik Daerah dalam Rangka Persiapan Pilkada Serentak 2024, di Ballroom Novotel Balikpapan, Rabu (13/11/2024).
Bambang mengatakan, Kukar termasuk salah satu daerah yang rawan. Indeks kerawanannya tercatat 44,28% dan merupakan yang tertinggi di Kaltim.
“Potensi pemilihnya juga besar dan ini yang mengakibatkan tingkat kerawanan atau gesekan-gesekan bisa terjadi,” sebut Bambang.
“Tetapi sepanjang yang dilakukan Pemkab Kukar dan jajarannya untuk selalu berkoordinasi dengan Forkopimda Kukar. Insyaallah bisa diantisipasi, termasuk bagaimana netralitas aparat baik itu TNI-Polri maupun ASN, dan sampai sekarang semua berjalan lancar dan baik,” sambungnya.
Bambang hadir dalam rakor bersama Dandim 0906/Kkr Letkol (Czi) Damai Adi Setiawan dan Kapolres Kukar AKBP Heri Rusyaman. Rakor diawali paparan dari Forkopimda Kaltim, meliputi Ketua DPRD Hasanuddin, Sekprov Sri Wahyuni, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul serta perwakilan Polda dan Kajati Kaltim.
Kemudian dilanjutkan diskusi/dialog terkait tema “Memperkuat Sinergitas Forkopimda dalam Mendukung dan Mengawal Sukses Pilkada Serentak 2024”. Dilanjutkan penyampaian penyelenggara Pilkada serentak 2024, oleh Ketua KPU dan Bawaslu Kaltim yaitu Fahri Idris dan Hari Darmanto. Setelahnya dilakukan diskusi dengan para peserta rakor. (dn)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru