Sugiarto Irine, solois dan pencipta lagu asal Balikpapan—yang sekarang menetap dan bekerja di Samarinda—merilis single ìBesok-Besokî secara swarilis. Hadir sebagai single pertama yang dirilis Sugiarto Irine dalam format full band.
Single ini dipilih untuk mewakili kemunculan Sugiarto Irine dengan format yang baru. Sekaligus menggenapi karir bermusiknya selama hampir setahun di skena musik sidestream Samarinda, Balikpapan hingga nasional sejak awal 2017 lalu.
Menghadirkan beberapa tambahan personil, Sugiarto Irine tak hanya dikenal dalam bentuk seorang perempuan dengan gitar akustiknya. Pun, menggandeng beberapa seasonal player untuk mengawinkan talenta mereka dalam band ini.
Para musisi yang terlibat dalam pembuatan single ini di antaranya; Muhamad Ranaldi Yamin (Murphy Radio), Yono Eliani, Rima Hari Senin) selaku bassist, Dennis Berhan (Dennis Berhan Trio, Yono Eliani) di gitar, Johan Bagus Triwidodo (Presiden Sikat Gigi) mengisi posisi keyboardist, serta Wijaya Pambudi (Wijaya Pambudi Project, Yono Eliani) yang menggenapi perkusi di drum.
Single ìBesok-Besokî merupakan salah satu karya nada dan lirik Sugiarto Irine yang kemudian digubah oleh Yono Eliani. Materi dalam lagu ini diproduseri oleh Muhamad Ranaldi Yamin, direkam di Widi Studio oleh Wijaya Pambudi selaku pemilik studio, mixing dan mastering oleh Elmo Ramadhan. Proses rekaman lagu ini dimulai sejak Desember 2017.
Tetapi telah ditulis sejak Januari 2017 sehingga telah akrab bagi mereka yang menghadiri perhelatan musik yang menghadirkan Sugiarto Irine, baik di dalam atau di luar pulau Borneo.
“Besok-Besok” dirilis di sejumlah situs dan kanal streamingper 15 Februari 2018. Single ini direncanakan sebagai strategi awal dari peluncuran mini album pertama Sugiarto Irine yang akan dirilis per April 2018.
Meski hadir dalam format full band, keringanan lagu ìBesok-Besokî tetap dijaga. Agar tetap bisa dinikmati dengan mata tertutup dan hati yang terbuka.
“Untung saja, tim di Widi Studio mampu mewujudkan imajinasi dan harapan kami atas hasil akhir lagu ini. Widi Studio juga telah menjadi rumah penciptaan semua lagu kami. Tidak hanya bagi kami, Widi studio merupakan rumah bagi semua musisi ranum Samarinda,” ucap Irine melalui rilis kepada KlikSamarinda, Kamis 15 Februari 2018.
Proses rekaman dan mixing-mastering berlangsung kurang lebih selama sebulan. Tetapi proses yang sebenarnya berlangsung selama setahun. Sebagai kilas balik satu tahun perjalanan carut marut nan ajaib yang dialami Sugiarto Irine.
Sebuah perjalanan yang memertemukan Irine dengan para musisi dengan jari dan hati yang manis. Dengan dirilisnya single ini, Sugiarto Irine seolah ingin menyukuri hangatnya sambutan pada kehadirannya dalam skena musik Samarinda.
“Besok-Besok” melagukan tanya dan harap. Menanyakan harapan, apakah ada di hari esok. Seperti mengingatkan tak ada yang berdaya di hadapan sang waktu. Perempuan berusia 21 tahun ini menegaskan bahwa pendengar akan mendapat pengalaman mendengarkan yang menyenangkan dari ìBesok-Besokî. Karena single ini adalah awal dari segala harap yang bisa kita rapalkan untuk perjalanan bermusik Sugiarto Irine. (*)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru