Buka HKG Ke-51 PKK Kukar, Bupati Edi Ingatkan Harus Satu Arah Jalankan Fungsi

Tenggarong – Bupati Edi Damansyah secara resmi membuka peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-51 PKK tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di eks lapangan pesawat Kecamatan Kota Bangun, Jumat (27/10/2023).

Dalam arahannya Edi mengingatkan gerakan itu filosofinya tidak boleh berhenti. Karena itu kesatuan gerak PKK ini salah satu dorongan yang harus dilakukan secara konsisten di Kukar. Untuk menyatukan langkah dan gerak, sehingga tim penggerak PKK dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat kelurahan dan desa harus satu arah dalam melaksanakan fungsinya.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas hasil kerja TP PKK. Baik tingkat kabupaten, kecamatan maupun kelurahan dan desa, karena setiap agenda kita yang dilaksanakan oleh PKK selalu diiringi adanya pameran atau bazar UMKM yang menampilkan hasil-hasil produknya,” ungkapnya.

Sebelum membuka peringatan HKG PKK, Edi terlebih berkeliling meninjau stan pameran Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Pameran ini diikuti TP PKK 20 kecamatan se-Kukar dan TP PKK 20 desa se-Kecamatan Kota Bangun.

Menurut Edi, adanya pameran produk-produk UMKM UP2K yang dibina TP PKK ini saat ini sudah mampu bersaing di pasaran.

“Tidak hanya bersaing di lokal Kutai Kartanegara, namun sudah mampu bersaing di toko-toko modern di luar Kutai Kartanegara,” kata dia.

Lebih lanjut Edi berharap HKG PKK ini dijadikan momentum untuk bersama-sama konsisten menjalankan fungsi pembinaan yang sudah berjalan. Bukan hanya sektor ekonominya, namun bagaimana pembinaan yang sudah terstruktur dengan baik.

“Saya berharap TP PKK tingkat kecamatan, karena ketuanya istri camat, untuk diperhatikan bagaimana kita mendorong dengan daya dukung yang telah kami berikan dari Pemerintah kabupaten,” harapnya.

Edi menyebut peringatan HKG PKK ini sebagai wujud kolaborasi antara kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa. Yang semuanya sudah mampu berkolaborasi dengan baik. 

“Dari 20 kecamatan, 44 kelurahan dan 193 desa, para pemangku kepentingan, dunia usaha, para akademisi itu semua sudah mampu mewujudkan kolaborasi kerja bersama untuk melaksanakan peran-peran yang berkaitan dengan pembinaan,” urainya. (dn)