Kutai Timur - Di Triwulan bulan Oktober 2024, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) disampaikan baru mencapai 29,47 persen dari jumlah APBD sebanyak Rp 14,797 triliun.
Capaian ini jauh dari harapan, terutama tahun 2024 tersisa dua bulan lagi untuk memaksimalkan serapan hingga 90 persen. Informasi ini disampaikan oleh Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kutai Timur Faizal Rachman.
“Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) dari pemerintah itu sebetulnya setiap bulan dia mengadakan Radalok,” ujarnya, Selasa (29/10/2024).
“Sampai dengan triwulan ketiga tahun 2024 Oktober ini, APBD kita baru terserap memang 29,47%,” lanjutnya.
Faizal menyampaikan bahwa Radalok dilaksanakan di bulan Februari, April, Juni, dan Oktober tahun 2024. Dalam agenda tersebut, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dikumpulkan dan dievaluasi terhadap capaian realisasi dari target yang telah ditetapkan.
Dilanjutkan Faizal, capaian realisasi APBD 2024 di bulan April baru tercapai 8,2 persen. Sedangkan di bulan Juli, baru terealisasi sebanyak 20 persen. Di akhir Oktober, capaian yang seharusnya sudah terealisasi hingga 75 persen dari total APBD, baru bisa tercapai 29,74%.
“Saya melihat waktu yang saat ini kemungkinan juga tidak akan bisa terealisasi,” kata Faizal.
Di sisi lain, dirinya tidak ingin pesimistis dan mengajak semua OPD memaksimalkan dua bulan terakhir di 2024 dengan berusaha mencapai target yang diinginkan.
“Mudah-mudahan targetnya pemerintah sampai dengan Desember itu bisa sampai 90%, tapi kalau kita memikul 90% dari progress ini masih sangat jauh dan sepertinya ini agak tidak mungkin,” tuturnya. (SH/ADV).
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru