Nama aslinya, Muhammad Janwar Rien Satrio. Ia merupakan musisi berbakat asal Kota Samarinda. Ia merupakan Singer-Songwriter muda asli Samarinda berusia 23 tahun.
Selain memiliki kemampuan menciptakan lagu sekaligus mampu mengolah vocal yang mencengangkan, pemuda yang dikenal dengan sapaan Rio Satrio ini berhasil menghipnotis pendengar lewat karyanya berjudul “Cerita Daun dan Bumi”.
Kemampuannya mengolah nada-nada dibaur dengan lirik moody bermakna kuat. “Cerita Daun Dan Bumi” memuat makna yang sangat harfiah, Daun dan Bumi adalah dua adik sepupu Rio yang menjadi cover albumnya.
Dua kakak beradik ini selalu bermain bersama. Daun yang berusia 11 tahun selalu mengajak Bumi bermain. Daun menjadi sosok kakak yang selalu menemani adiknya. Sosok Daun sangat penting sebab Bumi dijauhi anak-anak tetangga karena sampai usia 6 tahun, Bumi belum bisa berkomunikasi dengan baik. Tapi Daun akan selalu ada untuknya.
“Lagu ini tidak sesederhana yang dipikirkan. Ada pesan yang begitu kuat tersimpan didalamnya,” cerita Rio kepada KlikSamarinda awal Desember 2017.
“Cerita Daun dan Bumi” merupakan satu dari 9 lagu yang dirilisnya di album perdananya, 29 September 2017 lalu. Mengulas albumnya, lagu-lagu mengusng genre folk ini bercerita tentang rumah dan keluarganya.
“Selain mau munculkan sesuatu yang berbeda, saya memang orangnya suka melihat sisi lain dari kejadian yang terjadi di sekitaran,” ungkapnya.
Setiap itu, lanjut Rio “Terkadang manusia selalu merasa besar. Setiap salah selalu ngerasa sendiri. Setiap down selalu nyalahin tuhan. Padahal ada keluarga yang sayang sama kita, ada temen yang selalu support. Ya jadi intinya kadang teman atau keluarga suka kita anggap hal kecil. Padahal, bumi aja perlu daun buat dia terlihat hijau. Jangan pernah lupain hal kecil,”
Dengan adanya album ini, ia mengharapkan kreativitasnya dapat menginspirasi setiap orang yang mendengarkan. Pun, dapat didengar khalayak ramai.
Juga sebagai pembuktian bahwa di Ibukota Kaltim ini juga memiliki anak muda berbakat.
“Semoga bisa menginspirasi, didengar luas, dan yang terpenting musisi di Samarinda tidak bisa dipandang sebelah mata,” tutup pemuda berkacamata ini. (*)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru