Share ke media
Populer

Dukungan Pemekaran Kepton Mewarnai Mubes HImab Kaltim ke XI

01 Jan 2020 06:54:52761 Dibaca
No Photo
Foto bersama Himab Kaltim usai gelaran Musyawarah Besar (Mubes) ke XI pada tanggal 28-29 desember 2019, di Aula Rumah Jabatan Wakil Walikota Balikpapan

SAMARINDA - Makta Labirin Resmi memimpin Himpunan Mahasiswa Buton (Himab) Kalimantan Timur,  periode 2019-2021.

Dirinya terpilih pada gelaran Musyawarah Besar (Mubes) ke XI pada tanggal 28-29 desember 2019, di Aula Rumah Jabatan Wakil Walikota Balikpapan.

Setelah di usung oleh 8 delegasi dari peserta penuh mubes yang berjumlah 14 delegasi yang terdiri dari 2 cabang yaitu cabang Samarinda dan Blikpapan. Pada Mubes itu ada 4 delegasi mengusung Arimansyah dan 1 delegasi mengusung Hidayat. 

Maka Makta Labirin berhasil terpilih setelah terjadi perhelatan penjabaran Fisi misi antara para kandidat calon.

Dalam musyawarah tersebut ada 2 isu yang di usung oleh Makta, diantaranya mengenai isu Pemekaran Kepulauan Buton menjadi propinsi baru dan yang kedua adalah isu menjadikan Himab sebagai organisasi nasional.

“kepulauan buton memang sangat layak untuk membentuk propinsi baru, karena secara konstitusi Kepton sudah memenuhi kriteria dengan di dukung 6 kabupaten kota diantaranya kabupaten Buton, Kabupaten Buton Selatan, kabupaten Buton tengah, Kabupaten Buton Utara Kota Bau-bau dan wakatobi,”ungkapnya.

Ia menguraikan, secara historis buton merupakan suatu kerajaan yang pernah Berjaya di jamannya. Bahkan dirinya menyoroti, Buton seharusnya tidak saja mekar menjadi propinsi baru dengan konsep Otonomi kusus namun di tinjau dari sejarah historis Buton lebih layak menjadi daerah Istimewa dengan mengembalikan system kesultanan yang demokratis dan menganut semua sytem ketatanegaraan yang ada.

“Buton pernah dipimpin oleh Sultan yang menganut system trias politika yang demokratis, Buton juga memiliki negara negara bagian yang di bawah kepimimpinan kesultanan buton. Artinya buton secara historis memiliki kelayakan dan kemampuan mengurusi daerahnya sendiri sehingga tidak perlu di ragukan secara kemampuan buton untuk berdikari membentuk propinsi baru,” urai dia.

Dirinya pun berencana, Himpunan Mahasiswa Buton akan mengundang para stakeholder pemerintah di Kepulauan Buton termasuk Gubernur Sulawesi tenggara untuk mengadakan diskusi public yang akan dilaksanakan di Samarinda.

Rencananya itu akan digelar dalam momentum pelantikan pengurus Wilayah Himpunan Mahasiswa Buton Kalimantan Timur. 

Selain itu dirinya berharap agar Isu Himpunan Mahasiswa Buton sebagai organisasi Naional tidak saja menjadi angan angan.

“Dengan ditunjuknya Kaltim menjadi Ibu kota negara maka seyogyanya Himab Kaltim juga ambil peran dalam momentum yang baik ini dengan menjadikan Himab menjadi organisasi nasional,”sebut Makta.

Mahasiswa Buton tersebar di seluruh Indonesia, mereka sudah membentuk organisasi namun belum terkonesi secara nasinal oleh karenanya, dengan moment mubes ini Himab Kaltim berinisiatif sebagai konseptor dan siap memprakarsai menkoneksikan secara nasional” tuturnya.

(Jr)