Share ke media
Politik

Eks Lokalisasi Berubah Menjadi Lokasi Tambang Batu Bara

23 Feb 2019 06:26:591130 Dibaca
No Photo
Lokasi penambangan sekitar eks lokalisasi Bayur, Jalan Padat Karya, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara.

SAMARINDA - Eks lokalisasi Bayur yang terletak di jalan Padat Karya, RT 15, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kaltim, kini Berubah menjadi lokasi Tambang batu bara.


Berjarak sekira 50 meter dari jalan umum,  Bekas galian emas hitam ini mulai nampak dari sisi kiri bangunan eks lokalisasi. Seorang warga menceritakan belum lama ini operasi tambang itu sudah tutup.


“Tapi didalam situ masih operasi,” ucap seorang warga sambil menunjuk lokasi lain dari sisi belakang eks lokalisasi pada, Sabtu (23/02/19) waktu siang.


Pria yang enggan disebut identitasnya ini menjelaskan, suara bising dan debu akibat penambangan itu menjadi pemandangan biasa, hal itu sudah dilalui selama 4-5 bulan berlalu.


Tambang ini, Diduga beroperasi secara ilegal, Sejumlah aktifitas penambanganya pun membuat sebagian warga sekitar resah, lantaran lokasi pengerukan emas hitam itu cukup dekat dengan pemukiman hanya berkisar 5 meter.


Warga pun mengaku, selama operasi penambangan kadang disantuni uang sekira 100 ribu, itupun tidak berlaku tiap bulan,

“Kadang kami dikasih 100 ribu,” sebutnya


Namun begitu keberadaanya cukup mengangu, selain bising ancaman longsor juga menghantui masyarakat yang masih menetap di eks lokalisasi. Bahkan galian yang cukup dekat dengan pemukiman menjadi ketakutan tersendiri, terlebih disana terdapat anak kecil “takut kalau mereka main hingga tempat penggalian,” imbuhnya 


Pengakuan warga sekitar, pengerukan Emas hitam itu berlangsung hampir 24 jam. Bahkan menurutnya sekitar dua malam yang lalu baru selesai hauling.


“Sekitar 2 Malam yang lalu itu mereka hauling, ributnya bukan main,” sebutnya


Namun begitu warga tidak bisa berbuat banyak karena sebagian mereka bermukim diatas tanah Pemkot. Dirinya pun berharap warga disekitar lokasi juga dimanusiakan, minimal dicarikan solusi. (fran)