SAMARINDA | Front Aksi Mahasiswa (FAM) Kaltim menyambangi kantor DPRD Kaltim pada, Selasa (28/1/2020).
Kedatangan mereka di Karangpaci guna mendorong DPRD Kaltim khusunya komisi II untuk segera membentuk Pansus (Panitia Khusus) yang telah diwacanakan DPRD Kaltim untuk menuntaskan persoalan Perusda yang ada di Kaltim.
Ketua FAM, Nazar mengatakan kedatangan mereka guna memberi dukungan dan pesan bahwa salah satu cara untuk menyelesaikan masalah Perusda salah satunya yakni membentuk Pansus.
Dengan segera membentuk Pansus kata Nazar, dalam menyelesaikan masalah perusda yang kini menjadi sorotan banyak pihak, diyakini akan mempercepat menyelesaikan persoalan Perusda.
“kami yakini dengan membentuk pansus komisi II dapat lebih fokus lagi dalam menyelesaikan itu,” urai Nazar.
Kehadiran sejumlah mahasiswa di DPRD Kaltim ini disambut oleh Sutomo Jabir Anggota Komisi II DPRD Kaltim.
Didepan Sutomo Jabir Nazar mencerikatan, ada salah satu Perusda/ BUMD yakni Melati Bhakti Satya (MBS) yang memiliki banyak aset namun nihil dalam kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Nazar, salah satu tugas perusda/BUMD adalah untuk berbisnis, tidak hanya mengharapkan penyertaan modal saja.
Bahkan kata dia, publik sebenarnya tau kalau seharusnya aset yg dititipkam itu harus di pikirkan strategis bisnisnya agar mampu menghasilkam profit dan mampu memberikan kontribusi terkait PAD kaltim.
“Kita juga masih ingat bahwa lahan eks puskib itu gagal menghadirkan investor, begitu juga dengan lahan eks lamin etam di bhayangkara yang gagal menghadirkan trans studio itu saja sudah jelas bahwa manajemen MBS ini belum maksimal dalam melakukam bisnis untuk menambah PAD,”terang Nazar.
Lebih lanjut ia menyarankan, kalau tidak bisa mengelola asset yg diberikan, lebih baik Pemprov Kaltim untuk menghibahkan ke pemkot balikpapan saja biar ini tidak jadi beban dan alasan MBS terkait pajak yg mereka tanggung,” tuturnya.
Menanggapi itu, Anggota Komisi II DPRD Kaltim menyambut baik kehadiran mahasiswa ini. Bahkan dirinya mendukung apa yanh disampaikan mahasiswa.
“Perusda seharusnya memiliki kelebihan dibanding dengan perusahaan Swasta pada umumnya, Perusda harus lebih semangat, lebih banyak untungnya, dan prospeknya harus lebih baik dari pada swasta,”bebernya.
Tomo begitu ia disapa beranggapan bahwa tingkat penyelewengan perusda seharusnya lebih rendah, karena banyak yang mengawasi seperti pemerintah provinsi dan lainnya.
“Seharusnya bidang usaha perusda sudah disiapkan sebelum mereka masuk, beda dengan swasta. Sehingga secara logis, mestinya BUMD lebih banyak menghasilkan, karena mereka lebih paham kondisinya,” kata politisi PKB ini.
Terkait usulan Pansus, Tomo sebagai salah satu anggota Komisi II yang getol mengusulkan untuk dibentuknya Pansus Perusds mengatakan Komisi II akan bicarakan secara internal.
“Soal wacana pembentukkan Pansus masih akan dibicarakan di dalam rapat internal komisi II sore ini,” tutupnya.
(Jr)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru