Sendawar – Sebuah gedung megah dengan tulisan mentereng “Puskesmas Gn. Rampah” terletak dikecamatan Mook Manaar Bulant, Kutai Barat, yang dibangun menggunakan dana yang bersumber dari APBD Kubar TA. 2022 sebesar Rp. 6,8 Milyar – terkesan diterlantarkan.
Benny Nurahman - Koordinator Komite Transparansi Pembangunan Komisariat Kutai Barat (KTP Kubar) ketika dihubungi via sambungan whatsapp, sangat menyayangkan, bangunan sebagus dan semegah Pusakesmas Gunung Rampah yang dibangun dengan uang rakyat sebesar Rp. 6,8 milayar tersebut, tidak difungsikan sebagaimana mestinya, hingga terkesan menjadi “rumah hantu” ditumbuhi semak belukar dan terjadi kerusakan dan pelapukan dimana-mana, padahal masyarakat sekitar sangat membutuhkan pelayanan Kesehatan.
“… sangat disayangkan, bangunan sebagus dan semegah itu (red: bangunan puskesmas Gunung Rampah) yang dibangun dengan uang rakyat sebesar Rp. 6,8 milyar tersebut, tidak difungsikan. Dari peninjauan kami kelokasi, bangunan tersebut sudah seperti “rumah hantu”, beberapa bagian sudah banyak yang rusak, dimana-mana ditumbuhi semak belukar, padahal masyarakat sekitar sangat membutuhkan pelayanan Kesehatan…” ujar Benny Nurahman.
“… jika dilihat dari kondisi fisik dan banyaknya kerusakan serta pelapukan bangunan, menurut kami (Red : KTP Kubar) ada potensi kerugian keuangan negara dan diduga terjadi tindak pidana korupsi didalamnya, dengan bukti awal yang ada pada kami, hal ini akan kami sampaikan kepada aparat penegak hukum untuk diusut …. “ tambah Benny Nurahman.
Baca juga : Satu lagi Proyek Pembangunan Puskesmas di Kubar “Mangkrak”
Awak DigitalNews.id berusaha untuk menghubungi pihak Dinas Kesehatan Kubar, namun sampai berita ini diturunkan, tidak ada respon dari pihak Dinas Kesehatan.
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru