SAMARINDA- Status tenaga honorer Kategori 2 (K2) mempunyai peluang untuk mendapatkan status kepegawaian dengan mengikuti rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Sejauh ini ada dua gelombang rekruitmen P3K, Bagi tenaga Honorer K2, mereka akan menjadi prioritas pada gelombang pertama, yakni untuk bidang-bidang guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh pertanian.
“Kami ingin menuntaskan dulu pegawai honorer K2, maka seluruh Tenaga Honorer Kategori 2 (k2) akan dibuat tes tertutup,” Sebut Hetifa dalam acara Sosialisasi 4 pilar, di Hotel granvictoria, Jalan Ruhui Rahayu, Pada minggu (10/02/2019)
Lebih lanjut Ia menjelaskan, Tes itu tetap dilakukan namun kami meminta suatu jaminan agar tidak satupun pegawai honorer K2 yang tidak diterima karena tidak lulus tes.
Menurutnya tes itu penting, Guna untuk dilakukan pemetaan dan tesnya pun akan ditanyai tentang pengalaman dan kopetensi.
“bukan tes tes seperti masuk PNS itu,” kata Hetifa
Jika diterima, gaji dan tunjangan mereka akan setara PNS, dengan catatan terikat kontrak kerja dan tanpa dana pensiun. Rencana rekruitmen ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dalam aturan itu juga membuka peluang seleksi dan pengangkatan bagi tenaga honorer yang telah melampaui batas usia pelamar Pegawai Negeri Sipil (PNS), untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan status PPPK.
Politisi Perempuan dari partai berlambang beringin ini juga menginginkan semua eks honorer K2 bisa masuk dalam P3K, menurutnya P3K memiliki cukup fasilitas dari segi kesejahteraan.
“fasilitas yg diberikan dari sisi kesejahteraan dan lain lainya mendekati PNS juga kecuali statusnya,” imbuhnya
Sementara itu untuk P3K pada formasi umum, meminta untuk bersabar sementara. Rencananya
pada trimester atau triwulan tiga baru formasi umum dibuka
“jadi mohon kesabarannya untuk yg lain diluar k2, supaya kita tuntaskan dulu,” tutupnya (Fran)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru