DigitalNews.id – Tenggarong - Dari informasi lelang LPSE Kutai Kartanegara, dengan kode lelang 7360198, diketahui bahwa proses lelang proyek Lanjutan pembangunan Ruang Kelas SMPN 1 Tenggarong, Pantauan media ini, diikuti 26 peserta, sampai berita ini diturunkan, proses lelang sudah selesai, tinggal memasuki tahapan masa sanggah.
Proyek yang dananya bersumber dari APBD Kukar TA. 2018, dengan nilai penawaran Rp. 39,8 M. Insya Allah akan segera dimulai.
“Perusahaan kami berpengalaman dalam melaksanakan pembangunan gedung, sehingga kalau tidak ada kendala, setelah masa sanggah berakhir dan kontrak kerja sudah beres, Insya Allah Lanjutan pembangunan Ruang Kelas SMPN 1 Tenggarong sudah bisa kita mulai dan awal tahun 2019 diharapkan gedung dengan segala macam fasilitasnya sudah bisa digunakan” demikian diungkapkan pihak PT. RCM, selaku perusahaan pemenang tender.
sebagaimana diketahui bahwa sejak dimulainya pembongkaran total gedung SMPN 1 Tenggarong tahun 2015 hingga saat ini, kegiatan belajar-mengajar terpaksa menumpang disekolah lain yang digunakan secara bergantian, SMPN 1 Tenggarong kebagian jatah waktu mulai pukul 14.00 s.d. 17.30 Wita.
Keprihatinan salah seorang alumni SMPN 1 Tenggarong bernama Bayu, melalui akun facebooknya bernama Bey, panggilan akrab Bayu, sempat mengunggah luapan isi hati dan harapannya dengan judul “Nasib Gedung SMPN1 TGR : Negara Cuma bisa bongkar” yang pada intinya mengajak para alumni untuk bergerak dan memikirkan nasib almamaternya serta mengkritik pemerintah, mendapat ratusan like dan komen dari para netizen.
Berangkat dari itu, terbentuklah sebuah wadah yang mereka namakan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMPN 1 Tenggarong), pun telah melangsungkan Musyawarah Besar (Mubes) pada 7 Juli 2018 lalu, mempercayakan kepada Safliansyah, SH., MH, yang juga seorang dosen Unikarta tersebut sebagai ketuanya.
sudah menjadi rahasia umum, bahwa belakangan, banyak proyek fisik dan non fisik di Kukar yang sesungguhnya tinggal dilaksanakan, ternyata harus dihentikan/dibatalkan, ditunda serta adapula yang dikurangi volume kegiatannya, dengan berbagai alasan, antara lain defisit anggaran. Oleh karena itu IKA SMPN 1 Tgr, mendesak sekaligus meminta pertanggungjawaban pemerintah agar mempercepat proyek Lanjutan pembangunan Ruang Kelas SMPN 1 Tenggarong, hal itu disampaikan pasca Mubes 08/07/2018 dengan menggelar aksi simpatik pada arena Car Free Day (CFD) di Tenggarong yang tidak hanya dihadiri para Alumni, tapi juga oleh para guru dan siswa SMPN 1 Tgr. (*Red/dr)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru