KUTIM | Kalimantan Timur telah ditunjuk sebagai lokasi ibukota negara (IKN). Sejumlah megaproyek diproyeksikan pada tahun 2020.
Sebelumnya Gubernur Kaltim Isran Noor menyebutkan ada lima proyek strategis nasional (PSN) yang akan dieksekusi pada tahun ini. Salah satunya adalah pembangunan Jalan Tol Samarinda-Bontang.
Ditengah persiapan sejumlah megaproyek di Ibukota Negara nantinya. Pada sebagian wilayah yang ada di Kaltim masih belum merasakan infrastruktur yang memadai.
Di Kutai Timur misalnya, dari kecamatan Kaubun menuju Desa Mata air dan desa bukit permata masih sangat memprihatinkan.
“Ini salah satu bentuk kegagalan pemerintah dalam pemerataan pembangunan infrastruktur,”kata Nano Susanto Sekertaris Desa mata air.
Mestinya kata dia, Infrastruktur jalan harusnya menjadi prioritas yang harus segera diselesaikan. Karena jalan menjadi faktor percepatan distribusi dan arus pertumbuhan ekonomi.
“karena masyarakat disini masih menggantungkan hidup pada sektor pertania, perkebunan serta perternakan. Kalau akses jalan bagus maka distribusi dan arus perkenomian akan berkembang,“imbuhnya.
Bukan hanya infrastruktur jalan, Sekdes muda itu menjelaskan, listrik dan akses telekomunikasi disana juga sangat minim.
“Sinyal sangat susah, kita mau telpon harus mencari dataran yang lebih tinggi dulu baru dapat sinyal,”Jelas Nano.
Dirinya berharap agar sejumlah keluhan itu bisa menjadi perhatian secara serius oleh pemerintah, hal itu supaya mempermudah aktifitas masyarakat.
“Kami memohon dengan hormat kepada bupati kutai timur agar segera membuat team khusus untuk menangani jalan lintas desa karena memang kondisi jalan benar-benar sangat memprihatinkan. Harapan kami ditahun 2020 semoga semuanya bisa menjadi lebih baik,” tutup Nano Susanto.
(Jr)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru