Share ke media
Pendidikan

Jangan Berdiam Diri, Para Bunda PAUD di Kukar Diminta Sering ke Lapangan

22 Oct 2023 02:00:33109 Dibaca
No Photo
Bunda PAUD Kukar Maslianawati. (istimewa)

Tenggarong – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kutai Kartanegara (Kukar) harus sering ke lapangan. Untuk melihat situasi kondisi PAUD di wilayahnya sehingga bisa terkontrol dengan baik.

Hal tersebut disampaikan Bunda PAUD Kukar Maslianawati Edi Damansyah saat membuka acara penguatan transisi PAUD-SD Tahun 2023 di SDN 007 Muara Badak Ulu, Jumat (20/10/2023). Dia mengingatkan semua Bunda PAUD tingkat Kecamatan dan desa untuk bekerja sama dengan para pendidik dan kepala sekolah. Baik PAUD dan SD, agar anak-anak bisa terlayani dan terfasilitasi dalam pendidikannya.

“Perlunya kesabaran dalam mendidik anak-anak usia dini dari PAUD sampai kelas 2 sekolah dasar. Hal ini agar anak usia dini bisa membaca, menulis dan berhitung yang tidak memaksa anak tersebut belajar lebih keras segera bisa. Ajarkan dengan pelan dan mudah dimengerti sehingga anak-anak menjadi cepat paham,” terang Maslianawati.

Di sisi lain, peran orang tua di rumah sangat penting dalam pendidikan selanjutnya. Setelah di sekolah kerja sama orang tua dan guru di sini sangat diharapkan. Jangan hanya menyerahkan pendidikan anak pada guru di sekolah saja. 

“Orang tua harus melakukan pengawasan pada anak dalam hal penggunaan gadget yang makin canggih, sehingga anak-anak terpengaruh terus bermain lupa untuk belajar,” tutur Maslianawati.

“Jangan biasakan anak usia dini di saat dia rewel dan menangis supaya diam diberikan mainan gadget. Sekarang anak-anak harus sering diperhatikan jangan sampai masuk dalam pergaulan yang tidak sehat,” tegasnya.

Pun begitu, Bunda PAUD di wilayahnya masing-masing diminta jangan berdiam diri saja. Tetapi harus bergerak untuk datang ke wilayahnya melihat kondisi apa yang terjadi dan permasalahan apa yang harus diselesaikan. 

“Bagaimana pendekatan kita dengan orang tua anak-anak usia dini dan memberikan informasi agar bisa memberikan pendidikan yang layak pada usia dini di rumah. Berikut juga dengan makanan bergizi yang diberikan agar tidak adanya stunting. Rajin-rajinlah ke posyandu untuk pemeriksaan bagi anak-anaknya,” bebernya.

Untuk yang bertugas di Posyandu, Maslianawati turut mengingatkan jangan hanya bisa memberikan makanan itu-itu saja. Melainkan mesti bervariasi dari bahan-bahan yang lain dan penuh gizi. Sehingga anak-anak yang mengonsumsinya tidak merasa bosan. 

Peran Bunda PAUD di setiap daerah, jelas Maslianawati, sangatlah penting dalam tumbuh kembang anak usia dini. Dalam memperhatikan pertumbuhan anak usia dini di lingkungannya.

“Untuk itu perlunya kebersamaan pihak orang tua dan sekolah serta lingkungannya dalam pendidikan anak usia dini. Bagaimana orang tua mendukung dan memastikan anaknya menerima dan menjalani pendidikan yang berkualitas agar dapat memahami tahapan perkembangan dan kesiapan belajar anak dan agar dapat mengikuti perkembangan serta memberikan dukungan untuk kemajuan belajar,” papar Maslianawati. (dn)