DigitalNews.id – Kabar server KPU diretas, santer diberitakan, media ini berusaha mengakses situs ppid.kpu.go.id/?idkpu=6402 dan diskominfo.kutaikartanegarakab.go.id, namun sampai berita ini ditayangkan masih belum bisa diakses.
Merujuk IT Assesment DRD Kutai Kartanegara 2018 yang beredar terbatas, dengan judul “DARURAT KUKAR” antara lain menyebutkan bahwa, “serangan Cyber dengan cara membanjiri jaringan Diskominfo Kukar pada kanal data Internet In Bound, sehingga pengguna (KPU Kukar) kehabisan bandwith akses. Serangan kombinasi dari banyak server yang digerakan oleh Robot Computer Cerdas atau AutoBot dengan target Pilkada 2018. Serangan ini sangat brutal dan membebani kanal akses sehingga solusi darurat adalah mengalihkan ke kanal lain atau kanal alternatif cadangan yang belum dikenal publik” selain itu dikemukakan juga bahwa dari hasil pengecekan dan analisa pada jaringan kukar, menyebutkan bahwa “rata-rata serangan antara 10.000 s.d. 15.000 IP sender, dengan start periode attact (mulai serangan) terjadi pada tanggal 27 Juni 2018 pukul 00.00, diprediksi serangan berasal dari USA, Singapore, China dan India”.
Terkait hal itu, Kepala Seksi Infrastruktur Teknologi dan Komunikasi Diskominfo Kukar Dewi Ariani, SP yang dihubungi media ini melalui telepon seluler minggu (1/7/18) membenarkan adanya serangan itu. “Benar mas, kalau saya tidak salah mulai pukul 20.00 tanggal 27 Juni 2018 ada serangan hecker, terutama yang mengarah ke KPU, dan seterusnya, dan seterusnya deh mas. Saat ini Tim IT Diskominfo sedang berupaya untuk mengatasi situasi tersebut, agar kondisi jaringan Primary Leased Line Data dari Telkom dengan Banwith 150 MB/Second tersebut bisa segera pulih” ujarnya.
Ditambahkannya “intinya secara umum kita hanya berbicara sarana atau infrasturktur saja, sementara kalau menyangkut substansi, bagaimana dokumen dari KPU dan segala macam, kami sudah melakukan koordinasi H+4 setelah Pilgub, dengan pihak KPU dan Kesbang Kukar, itu secara umum tidak ada masalah dari mereka menyatakan sudah aman, tapi untuk masalah substansi data itu bukan dikami (maksudnya Diskominfo Kukar) ya mas” Pungkas Ibu Dewi, panggilan akrabnya.
Sebagaimana dimaklumkan bahwa Primary Leased Line Data PT. Telkom yang dipakai Pemkab. Kukar, secara luas merupakan infrastruktur jaringan yang terkoneksi dan digunakan untuk keperluan KPU Kukar, LPSE Kukar, Disdukcapil Kukar dan yang lainnya, sehingga dengan peristiwa ini, maka segala aktivitas jaringan internet pada instansi tersebut juga menjadi terganggu, betapa penting dan urgennya masalah tersebut, sehingga kedepan diharapkan Pemkab. Kukar bisa memberi perhatian lebih pada peningkatan kapasitas, kemampuan dan keamanan infrastruktur jaringan internetnya.
Praktisi IT Eddy Subrata, S.Kom., M.Kom, mengatakan “dalam dunia IT, faktor keamanan (protection dan security) adalah merupakan faktor mutlak dan wajib, tidak boleh ditawar-tawar, adalah merupakan prioritas utama dalam membangun jaringan dan system berbasis internet atau digital, sehingga apabila hal tersebut sejak awal sudah diantisipasi, maka Kalau hanya serangan “DDOS” seperti konon terjadi pada Infrastruktur Jaringan Internet milik Pemkab. Kukar, tidak akan berakibat fatal namun apabila sistem firewall tidak terproteksi dengan baik, maka akan sangat sulit mengatasinya, tidak saja mahal dan waktu yang lama, namun lebih dari itu resiko terhadap keamanan data yang dimiliki sangatlah besar”
Dikutip dari laman Ismail Fahmi mengatakan, “... bikin server KPU mampu menangani ribuan atau jutaan request sekaligus, tetap dapat diakses dengan cepat dan tanpa timeout, dengan cara mirroring Static Reporting” perhatikan gambar ilustrasi *(dr)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru