Share ke media
Politik

Jelang Pemilu, Badan Kesbangpol Kukar Waspadai Munculnya Konflik di Masyarakat

08 Oct 2023 11:00:27436 Dibaca
No Photo
Kepala Badan Kesbangpol Kukar Rinda Desianti. (istimewa)

Tenggarong - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara (Kukar) mewaspadai potensi munculnya konflik di masyarakat menjelang Pemilu 2024. Hal ini disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Kukar Rinda Desianti dalam Perkemahan Kebangsaan Generasi Muda Lintas Agama Kukar tahun 2023 yang dibuka Bupati Edi Damansyah di Bumi Perkemahan Kitadin Desa Kertabuana Kecamatan Tenggarong Seberang, Sabtu (7/10/2023).

Dijelaskan, Kukar merupakan salah satu miniatur Indonesia yang penduduknya terdiri dari berbagai suku, ras dan agama yang cukup majemuk. Kemajemukan ini tmemiliki dua potensi yang berbeda.

“Kemajemukan akan menjadi sebuah kekuatan, karena merupakan perpaduan dari berbagai macam latar belakang budaya dan keunggulan yang saling melengkapi,” ungkap Rinda.

Namun pada sisi lain, kemajemukan ini juga dapat menjadi potensi munculnya friksi gesekan. Perselisihan, serta problem sosial lainnya.

“Hal tersebut memicu perpecahan di masyarakat yang dikhawatirkan akan memicu konflik horizontal maupun konflik vertikal di tengah kehidupan masyarakat kita yang beraneka ragam suku dan agama,” terangnya.

Dalam hal ini Badan Kesbangpol Kukar memandang serius masalah ini. Lantaran jika tidak dicegah sedini mungkin, hal-hal tersebut bisa saja terjadi dan meluas hingga menimbulkan korban. Dampaknya pada stabilitas keamanan dan kondusifitas wilayah Kukar.

Karenanya, jelas Rinda, perlu diadakan Perkemahan Kebangsaan Generasi Muda Lintas Agama ini. Guna memberikan pemahaman dan persepsi kepada generasi muda lintas agama dalam menjaga kerukunan, kesatuan dan persatuan umat beragama menjelang Pemilu serentak 2024. 

Selain itu juga dalam rangka mendukung pembangunan ibu kota Nusantara (IKN), membangun sinergi pemerintah daerah bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kukar.

“Menciptakan kondusifitas menjelang pemilu serentak 2024 serta dalam rangka mendukung pembangunan IKN dan membina generasi lintas agama dalam rangka membantu pemerintah daerah dalam menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bertoleransi dalam kehidupan beragama dan tetap menjaga keutuhan bangsa,” paparnya.

Melalui kemah ini, diharapkan para peserta untuk memahami semua materi yang akan disampaikan. Untuk dapat dipahami dan diharapkan dalam rangka mengedukasi masyarakat. 

“Sebagai upaya kita bersama menjaga kerukunan umat beragama menjelang pemilihan umum serentak, sehingga dapat berjalan dengan damai dan demokrasi,” tegas Rinda. (dn)