Samarinda - Sebelumnya baru - baru saja Samarinda mencatatkan dirinya dengan angka terbanyak kasus positif ke dua di Kalimantan Timur, sekarang ini pada tanggal 12 Februari kemarin Provinsi Kalimantan Timur turut ikut mencatatkan dirinya secara nasional diposisi kedua angka kasus positif Covid 19 setelah ibu kota.
Dede Hermawan (Ketua BORNEO) mengatakan “sebelumnya saya sudah menyampaikan hal ini dan mengingatkan pemerintah bahwa hal ini tidak bisa biarkan sehingga tidak menimbulkan efek yang besar, kalau sudah jadi begini sekarang mau bagaimana.”
“Kondisi ini sangat memprihatinkan karena ini menyangkut hidup banyak orang, kalau tidak ditangani cepat pasti akan lebih parah lagi ini bisa - bisa Kalimantan Timur ini menjadi posisi pertama dengan jumlah Covid terbanyak, itu kalau tidak ditangani serius atau dengan kata lain pemerintahnya tutup mata,” tandas Dede.
“Kalau bicara penanganan, sampai saat ini penanganan apa yang dilakukan kalau pusat - pusat keramaian masih terus dibuka dan dibiarkan misal seperti THM, coba deh sekali - kali keluarkan kebijakan yang tegas, jangan bercanda terus, ini masalah serius,” tandasnya lagi.
“Kalau perlu lakukan pembatasan selama 14 hari dan pusat - pusat yang memancing keramaian itu ditutup, padahal kita ketahui bersama bahwa dalam penangan kasus Covid ini ada anggaran penangananya, kenapa itu tidak dimaksimalkan, saya curiga ada suplay anggaran penanganan Covid ini Tidak tepat sasaran,” jelas Dede saat dihubungi media ini pada Minggu (14/2) lalu.
Ketua LSM BORNEO berharap “lagi - lagi pemerintah harus tegas menyikapi ini dan harus mengambil langkah yang cepat dan tepat sehingga populasi Covid di Kalimantan Timur ini tidak bertambah terus.” (red/by)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru