Share ke media
Populer

KALTIM STERIL KEBIJAKAN YANG TIDAK LAYAK

08 Feb 2021 09:00:22937 Dibaca
No Photo

Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur baru-baru saja mengeluarkan kebijakan Kaltim steril yang di laksanakan pada sabtu minggu pekan kemarin, harapannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Ketua BORNEO (Barisan Oposisi Rakyat Nasional dan Elaborasi Organisasi) Kalimantan Timur Dede Hermawan mengatakan, “kebijakan yang di keluarkan oleh Pemerintah Provinisi kurang mengkaji dan kurang memahami terkait masalah penangan covid ini.”

“karena untuk memutus mata rantai penyeberan covid 19 ini bukan di lakukan hanya 2 hari saja, kajian medis mana sih yang bisa memutus mata rantai covid 19 ini selama 2 hari, dan kalaupun ada saya pastikan tidak akan bisa.” tegas Dede.

“kegiatan kaltim steril yang di lakukan sudah 2 hari ini saya anggap bukan malah meminimalisir penyebaran covid tapi malah bisa jadi menambah penyebaran covid, kita bisa liat pada saat sebelum pemberlakuan kebijakan ini , pasar yang begitu ramai, pusat pusat keramaian semakin padat, artinya kan kebijakan yang di keluarkan  hanya sia-sia bukannya untung eh ini malah rugi.” Tambahnya.

“Dede berharapa kebijakan pemerintah provinsi kaltim ini harus memang betul-betul di kaji dan di pahami secara matang dalam proses penangan covid 19 ini, sehingga kita bisa mengukur layak atau tidaknya di keluarkan jangan sampai ini bukan memberikan dampak positif malah justru berdampak negatif dan kupikir masih ada cara cara yang logis dan tepat dalam proses penangan covid 19 ini.” (red/F)