Share ke media
Populer

Karya Bhakti TNI dan Gernas Ketahanan Pangan Ditutup, Ini Harapan Pemkab Kukar

01 Nov 2023 03:00:48451 Dibaca
No Photo
Mewakili Bupati Edi Damansyah, Sekda Kukar Sunggono hadir dalam penutupan Karya Bhakti dan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023, di Areal Persawahan Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong, Rabu (1/11/2023) siang. (istimewa)

Tenggarong – Karya Bhakti dan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023, di Areal Persawahan Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong, resmi ditutup, Rabu (1/11/2023) siang. Penutupan itu dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono. 

Dalam sambutannya yang dibacakan Sunggono, Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan berdasarkan data dan informasi yang ditemukan di lapangan termasuk diskusi dengan para petani, setidaknya ada enam masalah utama yang dihadapi oleh petani selama ini dalam melakukan kegiatan usaha taninya. 

Keenam masalah itu meliputi pengairan (irigasi), jalan usaha tani, alat dan mesin pertanian (Alsintan), pemasaran, regenerasi petani, dan akses mendapatkan BBM (solar) untuk operasional.

“Dalam melakukan intervensi penyelesaian masalah-masalah utama tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar mendapatkan bantuan/dukungan penuh dari TNI utamanya Kodim 0906/Kukar. Melalui kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) maupun Karya Bhakti, TNI telah memberikan kontribusi yang sangat nyata dan dampak yang besar yang dapat dirasakan oleh petani pada beberapa wilayah pertanian,” ungkapnya.

Disampaikan, berbagai kegiatan telah dilakukan TNI. Meliputi pembangunan dan perbaikan Jalan Usaha Tani (JUT) dan jalan produksi, perbaikan sistem irigasi termasuk pembangunan rumah pompa untuk mendukung sistem pengairan, pembangunan dan perbaikan jembatan dan gorong gorong, pembangunan dan perbaikan fasilitas sarana/prasarana pendukung lainnya.

Sunggono menerangkan, terdapat lima kecamatan sentra pertanian yang menjadi wilayah kegiatan TMMD dan Karya Bhakti TNI. Yaitu Tenggarong Seberang, Sebulu, Muara Kaman, Tenggarong, dan Loa Kulu. Adanya pembangunan dan perbaikan sarana/prasarana di wilayah sentra pertanian bekerja sama dengan TNI, dampaknya sangat dirasakan oleh petani di wilayah tersebut. 

“Misalnya akses jalan yang sebelumnya belum ada/kondisinya rusak berat, dengan adanya program pembangunan dan perbaikan jalan usaha tani tersebut memudahkan petani dalam mengangkut Saprodi dan hasil panen,” beber Sunggono.

Lebih lanjut dipaparkan, kerja sama dan sinergi antara Pemkab Kukar dengan TNI selama ini bukan hanya di bidang/sektor pertanian saja. Melainkan juga di bidang lain seperti program perbaikan rumah tidak layak huni, membuka isolasi wilayah termasuk program air bersih yaitu TNI Manunggal Air Bersih (TMAB).

“Pemkab Kukar menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kerja sama selama ini dalam percepatan pembangunan di Kukar. Dengan harapan kerjasama dan sinergi yang selama ini sudah terbangun dengan baik, dapat terus ditingkatkan termasuk diperluas pada berbagai bidang,” tegasnya.

Adapun kegiatan yang digelar dalam rangka HUT ke-78 TNI ini ditutup oleh Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI Susilo. Yang ditandai penyarahan, kunci Traktor dan Beras secara simbolis kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bukit Biru oleh Kasdam VI/Mlw dan Sekda Kukar. (dn)