Digitalnews - Sangatta - Joni, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur menekankan pentingnya upaya pemerintah dalam memperbaiki akses internet di daerahnya, khususnya untuk mengatasi blank spot yang telah menjadi masalah yang serius.
Joni menyatakan bahwa DPRD telah mendukung program tersebut dengan mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk mengatasi blank spot di Kutai Timur.
“Mudahan ke depan blank spot itu sudah tidak ada lagi karena ini program pemerintah dan kami di DPRD sudah menyetujui anggaran itu,” ujar Joni.
Dia menjelaskan bahwa pengalokasian anggaran dilakukan secara bertahap, mengingat keterbatasan sumber daya dan luasnya wilayah yang harus dicakup.
Meskipun demikian, beberapa tempat sudah mulai merasakan manfaatnya dengan akses internet yang lebih baik.
“Ada beberapa tempat yang langsung bebas karena anggaran kita kan perlu diatur bagaimana yang terbaik, sehingga penanganannya dilakukan secara bertahap. Insyaallah tahun 2024 ini program ini akan berjalan dan mudah-mudahan pada tahun 2025 sudah selesai,” tambah Joni.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kutai Timur, baik dalam hal konektivitas internet maupun dalam mendukung kemajuan ekonomi dan pendidikan di daerah Kutim.
“Tentu diharapkan Kutai Timur dapat mengejar ketertinggalan dalam hal akses internet dan berkontribusi pada pembangunan yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya.ADV
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru