Digitalnews - Sangatta - Isu kekerasan dan perundungan anak terus menjadi perbincangan hangat di berbagai daerah, termasuk di Kutai Timur (Kutim). Masalah ini tidak hanya melibatkan masyarakat kalangan bawah, tetapi juga kalangan atas.
Menyikapi kondisi ini, Ketua DPRD Kutim, Joni, menyuarakan pandangannya mengenai pentingnya peran orang tua dan pemerintah dalam melindungi anak-anak.
“Sebagai orang tua harus bisa memberikan perhatian yang lebih kepada anak, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tentunya pemerintah juga harus ikut berpartisipasi dalam hal ini,” ucap Joni.
Joni menekankan bahwa perhatian dan kasih sayang dari orang tua sangat penting untuk mencegah anak-anak menjadi korban kekerasan atau perundungan.
Selain itu, ia berharap bahwa Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dapat berperan aktif dalam memberikan solusi dan masukan kepada orang tua agar hubungan dengan anak menjadi lebih harmonis.
“Dengan adanya Lembaga Perlindungan Anak (LPA), diharapkan dapat membantu dan memberikan solusi atau masukan kepada orang tua agar bisa lebih harmonis,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Joni menambahkan bahwa komunikasi yang baik antara orang tua, anak, dan dinas terkait sangat penting untuk mengatasi faktor-faktor yang dapat memicu kekerasan dan perundungan.
“Dengan adanya komunikasi baik antara orang tua, anak, dan dinas terkait, tentunya faktor-faktor yang tidak diinginkan dapat teratasi,” tambahnya.
Ia juga berharap agar dinas terkait dapat mengasosiasikan upaya-upaya preventif untuk mencegah kekerasan dan perundungan anak di masa depan.
“Saya berharap dari dinas terkait untuk dapat mengasosiasikan agar kedepannya hal yang tidak diinginkan tidak terjadi lagi,” tutup Joni.
Dengan perhatian dan upaya bersama dari orang tua, pemerintah, dan lembaga terkait, diharapkan kekerasan dan perundungan anak di Kutim dapat diminimalisir, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang.ADV
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru