Ketua PPTI Kukar Sebut Pengendalian Penyakit TBC Butuh Peran Serta Masyarakat

Tenggarong – Pengendalian penyakit tuberkulosis atau TBC di Kutai Kartanegara (Kukar) memerlukan peran serta masyarakat. Hal ini ditegaskan Ketua Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kukar Fety Puja Amelia Rendi Solihin saat melantik Pengurus Cabang PPTI Kecamatan Loa Kulu, Kamis (2/11/2023).

Fety menjelaskan, pembentukan PPTI di Loa Kulu ini mempunyai tugas melakukan pemantauan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyakit TBC. Monitoring dan mengevaluasi perkembangan penyakit tuberkulosis di setiap kelurahan di wilayah Kecamatan Loa Kulu.

“Untuk mengendalikan penyakit TBC ini tidak bisa hanya mengendalikan, tetapi juga membutuhkan peran serta masyarakat,” sebutnya.

Karena itu diharapkan pelantikan ini bisa menunjang program PPTI di Kecamatan Loa Kulu. Fety juga menekankan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam menekan angka penyakit TBC.

“Harus melakukan sosialisasi yang masif, bagaimana di lingkungan kita, pola hidup sehat dan juga tinggal di rumah yang terbebas rawan TBC,” tuturnya.

Pelantikan pengurus PPTI Kecamatan Loa Kulu ini sendiri dirangkai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada pasien-pasien atau penyintas yang telah sembuh dari TBC. Dilanjutkan dengan sosialisasi tentang penyakit TBC yang disampaikan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar. (dn)