Share ke media
Populer

Kontingen Kukar Diharapkan Bawa Pengetahuan Baru dari PEDA KTNA Kaltim

24 Jun 2025 11:00:474 Dibaca
No Photo
Kontingen Kukar dalam ajang PEDA XI KTNA Tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2025 di Kubar. (istimewa)

Tenggarong – Bupati Edi Damansyah berharap Kontingen Kutai Kartanegara (Kukar) bisa membawa pengetahuan baru dari ajang Pekan Daerah XI Kontak Tani-Nelayan Andalan (PEDA XI KTNA) Tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2025 di Kutai Barat (Kubar). Hal itu disampaikannya saat melepas Kontingen Kukar yang terdiri 90 orang.

Edi yang juga Ketua KTNA Kukar berpesan supaya rombongan kontingen Kukar di sana mengikuti kegiatan dengan baik. Sehingga ke depan para peserta mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru khususnya yang berkaitan dengan pertanian dalam arti luas.

‎”Harapan khusus saya bahwa pekan PEDA ini tidak sekedar lomba kita menampilkan keterampilan yang sudah kita miliki. Tetapi yang lebih penting bagaimana ini membuka wawasan, sehingga ada pengetahuan baru yang didapat,” terangnya.

Edi ingin wawasan maupun ilmu baru yang didapat setelah mengikuti PEDA tersebut ke depan bisa di transformasi maupun disampaikan kepada para petani, Gapoktan, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang menjadi binaannya masing-masing.

‎”Melalui momentum PEDA ini dapatkan ilmu setelah itu ada budaya kerja baru ada langkah-langkah konkret kita baik kita selaku petani, ketua kelompok maupun kita sebagai pembina,” sebutnya.

PEDA KTNA yang diikuti kabupaten/kota se-Kaltim ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Rudy Mas’ud di Arena Taman Budaya Sendawar, Sabtu (21/6/2025) lalu, mengusung tema “Melalui Pekan Daerah KTNA ke XI Tahun 2025 Kita Tingkatkan Produksi dan Daya Saing Petani-Nelayan Menuju Swasembada Pangan di Kalimantan Timur.”

Gubernur Kaltim menegaskan, tema ini bukan sekadar slogan, melainkan cerminan komitmen nyata pemerintah daerah dalam mendukung transformasi ekonomi berbasis pertanian. Hal ini selaras dengan arah kebijakan pembangunan dalam RPJMD Kalimantan Timur 2025-2029, serta sejalan dengan program nasional Swasembada Pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.

“Masalah pangan adalah masalah kedaulatan, masalah pangan adalah masalah kemerdekaan, masalah pangan adalah masalah survival kita sebagai bangsa. Jika ingin menuju negara maju, pangan harus aman dulu,” sebutnya.

Salah satu kebijakan utama pemerintah adalah penetapan harga gabah kering sebesar Rp6.500 per kilogram, yang akan dijemput langsung oleh Bulog di lokasi pangan. Langkah ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani serta menjaga stabilitas ekonomi dan distribusi pangan di seluruh Kalimantan Timur.

“Kami sangat mengharapkan para petani kita untuk bisa mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah dan menjaga keseimbangan lingkungan dalam proses produksi,” terang Rudy.

Adapaun dalam PEDA KTNA XI 2025 ini Kontingen Kukar selain mengikuti berbagai kegiatan perlombaan juga memamerkan berbagai produk UMKM dari anggotanya KTNA, Gapoktan dan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) di stand pameran bersama peserta kabupaten/kota lainnya. (dn)