Share ke media
Populer

Latsitarda Nusantara Diharapkan Bawa Dampak Positif untuk Masyarakat Kukar

13 May 2024 04:00:19419 Dibaca
No Photo
Kirab Drumband GSCL Latsitarda Nusantara XLIV/2024, di Halaman Kantor Bupati Kukar, Ahad (12/5/2024). (istimewa)

Tenggarong – Latihan Integritas Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XLIV/2024 diharapkan bisa membawa dampak positif untuk masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar). Harapan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono saat melepas Kirab Drumband Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) Latsitarda Nusantara XLIV/2024, di Halaman Kantor Bupati Kukar, Ahad (12/5/2024).

Menyampaikan sambutan Bupati, Sunggono berterima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh lapisan masyarakat Kukar. Yang telah menjaga kondusifitas daerah selama proses pemerintahan berlangsung.

Dijelaskan, Latsitarda merupakan realisasi Kegiatan Integratif Taruna Akmil, AAL, AAU dan Akpol tingkat akhir. Sebelum menyelesaikan tugas pendidikan dan dilantik menjadi perwira oleh Presiden Republik Indonesia pada Juli 2024 nanti.

“Kontingen Latsitarda ini selain memupuk dan memantapkan kemanunggalan TNI-Polri dengan masyarakat, menanamkan dan menumbuhkembangkan jiwa kejuangan, cinta tanah air, serta semangat integrasi seluruh peserta latihan dan mahasiswa sebagai upaya membangun soliditas TNI, Polri dan masyarakat, mereka juga akan membantu pembangunan yang ada di Kabupaten Kukar ini,” urainya.

Kegiatan yang akan dilaksanakan selama Latsitarda Nusantara antara lain pelaksanaan sasaran fisik Karya Bakti, berupa perbaikan rumah ibadah, pos Kamling dan rumah tidak layak huni, pembersihan saluran air dan sungai, perbaikan jalan dan pavingisasi, pengaspalan jalan, pembuatan tugu Latsitarda dan Desa Digital.

Kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan di beberapa kabupaten/ Kota yang berbeda untuk membantu pembangunan daerah, khususnya Kabupaten Kukar diketahui bersama akan menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selain itu juga dalam rangka melanjutkan hubungan Kerjasama yang baik yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kukar dengan jajaran TNI dalam menjalankan proses pembangunan yang berfokus pada pembangunan infrastruktur tani, rehabilitasi rumah tidak layak huni dan beberpa kegiatan lain dalam rangkaian karya Bhakti TNI.

Kegiatan Latsitarda juga dilaksanakan untuk beberapa sasaran non fisik, diantaranya riset sosial, penyuluhan kesehatan dan Narkoba, wisata sejarah dan pendidikan kesadaran bela negara, promosi sekolah-sekolah kedinasan, dan lain sebagainya. 

“Utamanya latihan ini akan melengkapi kompetensi peserta latsitarda sekalian sehingga benar-benar siap untuk melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Disampaikan kepada peserta Latsitarda, Pemkab Kukar berfokus pada, proses Pembangunan Ekonomi Berbasis Non Ekstraktif. Dengan berupaya secara konsisten untuk membangun sektor Pertanian dalam Arti Luas sebagai kekuatan masa depan perekonomian yang ditopang pula oleh sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena Kukar bersiap untuk menjadi lumbung pangan IKN dengan lahannya yang luas, sangat potensial mengembangkan pertanian dalam arti luas.

Selanjutnya komitmen peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan sebagai modal dasar dalam pembangunan manusia yang unggul dan berdaya saing. Kemudian memperkuat pembangunan berbasis pemberdayaan. Pemkab Kukar melakukan serangkaian upaya strategis dalam memberikan ruang kepada masyarakat untuk dapat mengembangkan potensi, dan diharapkan Latsitarda bisa memberikan sumbangsih terhadap pencapaian tiga hal tersebut.

Diharapkan kegiatan tersebut menjadi latihan paripurna, sehingga benar-benar siap melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa dan negara Indonesia yang siap menjadi abdi negara serta motor penggerak menuju indonesia yang maju.

“Saya berharap Kirab dan seluruh rangkaian kegiatan hari ini menjadi penanda hadirnya Latsitarda ditengah masyarakat, mari kita dukung, kita bantu dan kita sukseskan kegiatan ini, semoga latsitarda tahun ini dapat memberikan dampak yang positif dan dapat dirasakan manfaatnya secara pribadi oleh peserta dan masyarakat secara umum,” tegas Sunggono. (dn)