Share ke media
Pendidikan

Lomba Balita Sehat Se-Kukar Diharapkan Motivasi Orang Tua Rutin Bawa Anak ke Posyandu

22 Nov 2024 07:00:49181 Dibaca
No Photo
Ketua TP-PKK Kukar dr Eryariatin (dua dari kiri) dalam Lomba Balita Sehat garapan Dinkes Kukar, Kamis (21/11/2024). (Foto: Humas Pemkab Kukar)

Tenggarong - Lomba Balita Sehat (LBS) yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) diharapkan bisa memotivasi orang tua untuk selalu perhatian pada pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Salah satunya dengan rutin membawa anak ke pos pelayanan terpadu (Posyandu).

Harapan tersebut disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Ketua TP-PKK Kukar dr Eryariatin yang membuka lomba ini, Kamis (21/11/2024). Dalam sambutannya dia menyebut setiap orang tua pasti menginginkan anak yang sehat dan cerdas. Hal ini tidak mudah dicapai tanpa upaya dan pengasuhan yang benar sejak anak masih di dalam kandungan.

“Pola pengasuhan dan pemantauan pertumbuhan serta perkembangan sangat diperlukan bagi anak terutama di dua tahun pertama kehidupannya,” ucapnya.

Dikatakan, stunting masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama, bukan hanya di Kukar, melainkan menjadi isu kesehatan nasional. Target pemerintah menurunkan stunting menjadi 16% masih perlu intervensi dari semua sektor termasuk orang tua yang memiliki peran utama dalam pengasuhan anak di rumah.

“Hari ini sudah ada perwakilan bayi dan balita dari 20 kecamatan se-Kabupaten Kutai Kartanegara. Mereka ini sudah terpilih untuk mewakili kecamatannya masing-masing. Alhamdulillah Bapak dan Ibu sebagai orang tua telah semangat dalam memonitoring pertumbuhan dan perkembangan anaknya sehingga menjadi anak yang sehat dan cerdas,” urai Eryariatin.

Lebih lanjut dirinya menyebut beragam upaya sudah dilakukan untuk memotivasi orang tua rutin membawa anaknya datang ke Posyandu. Guna mendapatkan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, imunisasi, pelayana dan kesehatan, pemberian makanan tambahan serta KIE kesehatan. Lomba balita sehat ini menjadi salah satu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan orang tua dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya.

“Peran orang di rumah dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan anaknya tetap optimal adalah memberikan kecukupan nutrisi dengan pemberian makanan yang bergizi. Memberikan stimulus atau rangsangan pada gerak kasar dan gerak halus anak, mengajarkan berbicara dan berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya,” jelas Eryariatin.

Kemudian, orang tua di rumah juga berperan dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan anaknya tetap optimal dengan adalah memberikan kecukupan nutrisi dengan pemberian makanan yang bergizi. Memberikan stimulus atau rangsangan pada gerak kasar dan gerak halus anak, mengajarkan berbicara dan berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.

Dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045, lanjut Eryariatin, bonus demografi di mana usia produktif akan lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan usia anak dan lansia. Maka mulai dari saat ini sudah harus disiapkan generasi-generasi kecil untuk menjadi generasi yang sehat, kuat, cerdas dan inovatif.

“Sehingga nantinya mereka menjadi generasi usia produktif yang betul-betul produktif sesuai dengan bidangnya masing-masing,” tegasnya.

Eryariatin sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Dinkes dan jajarannya yang telah menyelenggarakan LBS ini. Sebagai ajang penilaian tumbuh kembang anak sekaligus memotivasi orang tua untuk rutin membawa anaknya ke posyandu.

“Semoga dengan adanya lomba balita sehat ini akan memotivasi orang tua untuk selalu perhatian pada pertumbuhan dan perkembangan anaknya, sebagai upaya mempersiapkan generasi yang sehat, berakhlak dan berprestasi untuk Indonesia Maju,” tandasnya. (dn)