DigitalNews.id, SAMARINDA - Mahasiswa Kaltim dari berbagai Universitas menyatakan diri akan terlibat dalam Rembug Nasional Aktifis 98 melawan Radikalisme dan Intoleransi di Monas pada Tanggal 7 juli 2018 nanti.
Hal itu diungkapkan kepada awak media, Senin (25/06/18) di lapangan kampus Universitas 17 Agustus (Untag) jalan Juanda Samarinda. Mereka (Mahasiswa) yang terlibat diantaranya dari Universitas Mulawarman (Unmul), Sospol Untag, IAIN Samarinda, Widyagama dan Stikom.
Salah seorang perwakilan Mahasiswa Reynaldo dari BEM Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Untag Samarinda, menjelaskan bahwa paham radikal harus dihilangkan dari bumi pertiwi, mengingat belakangan banyak terjadi kasus terorisme hingga ancaman yang akan memecah belah NKRI.
Mereka menilai di DKI Jakarta sudah terjadi gelombang yang begitu besar, terkhusus paham radikal. Dengan demikian Mereka menyebut permasalahan dipusat tidak mungkin tidak sampai dikaltim “Di Kaltim sendiri kami tidak bisa sebutkan data secara konkrit, yang jelas paham radikal itu sudah masuk hingga keranah kampus, paparnya Lebih lanjut, “Kami mahasiswa Kaltim bersepakat bahwa, aparat keamanan harus bersikap yegas dalam memberantas paham radikal,”
Sementara itu rencana keberangkatan dalam rangka agenda Rembug Nasional, Mereka mengaku secara teknis masih ada rapat lanjutan, bahkan anggaran pun mereka mengaku secara sukarela. Namun soal kesiapan berangkat sudah siap. “Kita targetkan 100 orang yang akan diberangkatkan dari Kaltim, namun masih kami Koordinasikan lagi siapa yang akan berangkat,” imbuhnya.
Untuk itu Ada tiga pernyataan sikap Mahasiswa Kaltim dalam keikutsertaan Rembug Nasional Aktifis 98 melawan Radikalisme dan Intoleransi di Jakarta, antara lain :
1. Kami mahasiswa Kaltim akan bersatu padu melawan ujaran kebencian, tindakan Intoleransi serta paham radikal Dan terorisme yang menjakiti kampus hinga kehidupan masyarakat
2. Kami mahasiswa Kaltim mendukung serta akan terlibat aktif dalam tial langkah politik serta gerakan pencegahan terhadap tindakan Intoleransi
3. Mendesak pemerintah untuk berlaku tegas Dan keras terhadap semua kelompok yang disinyalir menjadi bagian berkembangnya paham radikal. *(Fran/dr)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru