Digitalnews - Sangatta - Anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Kutai Timur (Kutim), Maswar, mengungkapkan bahwa realisasi belanja modal daerah telah mencapai angka Rp3,20 triliun.
Menurutnya, pencapaian ini merupakan indikator positif bagi kemajuan pembangunan di Kutim. Namun, ia juga memberikan masukan penting terkait perlunya pengawasan yang lebih teliti terhadap penggunaan belanja modal tersebut.
Maswar menyoroti pentingnya pengawasan yang komprehensif, terutama terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggung jawab atas kegiatan infrastruktur fisik seperti pembangunan gedung dan bangunan, jalan, jaringan, dan irigasi.
“Pengawasan yang komprehensif ini harus mencakup dua aspek utama, yakni kuantitas dan kualitas sesuai dengan standar yang berlaku,” katanya (16/6/2024).
Menurut Maswar, pengawasan yang baik akan memastikan bahwa hasil akhir dari pembangunan infrastruktur dapat dinikmati dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kutim.
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa SKPD harus melakukan pengawasan secara menyeluruh dan teliti mulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan proyek.
Ia juga menegaskan komitmen Fraksi Golkar untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Fraksi Partai Golkar Kutai Timur akan terus mengawal proses penggunaan belanja modal secara transparan dan akuntabel demi tercapainya kemajuan yang berkelanjutan di daerah ini,” tegas Maswar.
Maswar berharap bahwa dengan pengawasan yang ketat dan teliti, realisasi belanja modal sebesar Rp3,20 triliun dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kutai Timur.
“Ini adalah momentum penting bagi Kutim untuk memperketat pengawasan terhadap penggunaan dana tersebut demi kepentingan dan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.ADV
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru