Share ke media
Kuliner

Nasi Bekepor, Santapan Raja dari Kukar

05 Mar 2018 02:00:251260 Dibaca
No Photo
Nasi Bekepor, Santapan Raja dari Kukar

Ketika Kutai Kertanegara masih berupa kerajaan, nasi bekepor adalah menu spesial bagi raja. Nasi yang dimasak dalam kenceng atau kendil dengan aroma rempah yang kuat itu kini bisa dinikmati siapa saja.

Nasi bekepor pada intinya adalah nasi liwet yang dimasak di atas panas arang yang membara. Sebelum dihidangkan, ke dalam kendil dimasukkan daun kemangi, cabai, ikan goreng kering yang sudah dihancurkan dan sedikit perasan jeruk nipis. Semua bahan itu dicampurkan ke dalam nasi setengah matang yang masih mengepulkan uap panas. Setelah diaduk-aduk hingga merata dan matang, nasi bakepor pun siap dinikmati.

Jika melihat selintas, rasa nasi bekepor mirip dengan nasi uduk tanpa santan. Namun, rasanya tentu saja berbeda. Saat disantap, perlahan-lahan rasa ikan dan rempahnya akan semakin terasa. Rasa rempah-rempah dan ikan yang dicampurkan ke dalam nasi memang akan terasa jika nasi bekepor dihidangkan langsung dari kendi atau kenceng. Nasi ini akan lebih nikmat jika disantap dengan perlahan-lahan.

Jika melihat tampilannya, tekstur nasi bekepor tidak terlalu lembek sehingga tidak akan menimbulkan rasa enek. Nasi bekepor juga terlihat agak pucat dan berminyak karena sudah tercampur dengan ikan goreng.

Biasanya, warung-warung nasi bekepor di Samarinda mendapatkan ikan sebagai bahan pembuat nasi bekepor langsung dari Sungai Mahakam. Ada pula yang mendatangkan ikan dari sungai-sungai lain di Samarinda.

Nasi bekepor yang asli dibuat dalam takaran besar dan tanpa lauk. Namun, bagi yang senang dengan rasa pedas, bisa memesan sambal raja yang super nikmat sebagai pelengkap. Sambal yang pedas menggugah selera ini terdiri dari 6 macam sambal yang dijadikan satu (sambal terung goreng, kacang panjang, kucai, telur rebus, ikan haruan, udang rebus, dan mangga kueni).

Selain dimakan bersama dengan sambal raja, nasi bekepor juga cocok untuk disantap bersama dengan daging masak bumi hangus dan gangan asam Kukar. Lauk yang disebut daging masak bumi hangus sebenarnya adalah semacam daging berbumbu kecap. Sedangkan “gangan asam Kukar adalah sejenis sayur asam—seperti pindang hanya jauh lebih berbumbu—dengan memakai kepala ikan dan ubi manis.

Harga yang ditawarkan pun relatif tidak terlalu mahal. Untuk satu porsi nasi bekepor, biasanya sekira Rp 30 ribu. Sedangkan satu piring sambal raja sebagai pelengkap nasi bakepor sekira Rp 35 ribu.

Pemerintah Kalimantan Timur kini berusaha memperkenalkan nasi bakepor sebagai salahsatu ciri makanan tradisional yang patut untuk dibanggakan. Untuk semakin memopulerkan nasi bakepor kepada para wisatawan, mereka bahkan menyatukannya dalam sebuah tarian kreasi baru.

Tarian nasi bekepor menggambarkan bagaimana suku tradisional Kaltim mengolah bahan baku menjadi makanan. Dalam tarian tersebut juga digambarkan, bagaimana orangtua—khususnya para ibu—menurunkan ilmu kepada anak-anaknya cara mengolah bahan baku makanan yang mereka dapatkan dari alam sekitar untuk menjadi makanan yang lezat. (*)