Share ke media
Pendidikan

Pasca Kongres di Ambon, GMNI Samarinda Serukan Agar Kader Marhaen Kembali Mengawal Isu kerakyatan

12 Dec 2019 03:00:501004 Dibaca
No Photo
DPC GMNI se-Kaltim (Foto; istimewa)

SAMARINDA - “Setialah pada sumbermu” begitulah kalimat pertama yang diungkapkan pelaksana tugas Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kota Samarinda, Dodi Prabowo sebelum melanjutkan penjabarannya mengenai kesiapan DPC GMNI Samarinda pasca Kongres di di Ambon belum lama ini.

Menurutnya, Sebagai kader pejuang pemikir dan pemikir pejuang, GMNI mesti senantiasa berperan aktif mengawal isu-isu tentang petani,buruh, perempuan, kaum miskin kota serta singkatnya seluruh kaum yang tertindas sesuai dengan asas marhaenisme yaitu berjuang bersama rakyat tertindas.

“GmnI kedepannya harus banyak turun ke jalan lagi untuk mengawal berbagai isu kerakyatan sebagai organisasi perjuangan maka tidak boleh ada kata absen melihat persaoalan bangsa ini,” ungkapnya.

Olehnya itu ia menyeruhkan agar kader GMNI seluruh DPC Se-Nusantara agar saling berkoordinasi jika ada isu di daerah yang perlu di sikapi secara bersama.

Pasca kongres itu kata Dodi, untuk GMNI Se-Kaltim dalam waktu dekat akan melaksanakan Konferensi Daerah (Konferda) untuk membentuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiwa Nasional Indonesia Provinsi Kalimantan Timur.

Agenda tersebut rencananya akan di laksanakan pada bulan februari 2020 mendatang, yang mana setelah melakukan rembuk daerah bersama antara DPC GmnI Se-Kaltim, salah satu hasilnya adalah mengamanahkan DPC Samarinda sebagai tuan rumah dalam agenda Konferda tersebut.

 “Setelah kongres ambon yang menjadi hajatan nasional bagi seluruh kader GmnI di seluruh Indonesia, GmnI di Kaltim juga akan menyelenggarakan Konferensi Daerah yang akan di gelar di samarinda pada bulan 2 nanti,” ungkapnya.

Dirinya berharap agar kepempimpinan GmnI di tingkatan Provinsi Kaltim mampu mengawal dan memberikan kontribusi positif dalam mengurai berbagai problematika di Kaltim khususnya dan yang tak boleh dilupakan adalah membangun cabang-cabang GmnI diseluruh kabupaten/kota Kaltim, terlebih Kaltim telah ditunjuk menjadi lokasi ibukota negara nantinya.

“Jelas tantangan juga tanggung jawab sebagai kelompok Marhaenis akan lebih besar lagi.”tutup Dodi Prabowo.

(*)