Digitalnews - Sangatta - Rencana pembangunan Rumah Sakit di Wahau, Kutai Timur, menjadi berita yang disambut baik oleh masyarakat setempat. Namun, anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur, Yan SPD, mengingatkan agar proses pembangunan RS ini diiringi dengan persiapan matang sumber daya manusia (SDM), khususnya dokter spesialis.
Yan SPD menunjukkan pengalaman dari RS Muara Bengkal sebagai pelajaran berharga. Meskipun bangunan sudah selesai, RS tersebut mengalami kendala operasional karena kekurangan tenaga medis yang memadai.
“Jangan sampai kejadian serupa terulang di Wahau. Pembangunan RS tidak hanya soal bangunan fisik, tetapi juga kesiapan SDM harus menjadi prioritas utama,” ujar Yan.
Menurut Yan, persiapan SDM, terutama dokter spesialis, membutuhkan waktu yang cukup panjang.
“Untuk menjadi seorang spesialis, dibutuhkan pendidikan selama 4-5 tahun. Jadi, perencanaan SDM harus dimulai jauh-jauh hari sebelum RS benar-benar beroperasi,” tambahnya.
Yan juga menyarankan agar pemerintah daerah mempertimbangkan untuk mengedukasi dan mempersiapkan orang-orang lokal, seperti warga Wahau, Telen, atau Kombeng, untuk menjalani pendidikan dokter spesialis. Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa setelah menyelesaikan pendidikan, mereka dapat kembali mengabdi di daerah asal mereka.
“Dengan persiapan yang matang, kita berharap RS Wahau dapat beroperasi dengan optimal dan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat setempat,” pungkas Yan.
Pembangunan RS di Wahau diharapkan tidak hanya menjadi sarana kesehatan yang modern, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang dalam peningkatan kesejahteraan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kutai Timur.ADV
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru