Share ke media
Pendidikan

Pemkab Kukar Apresiasi Upaya Bersama Lestarikan dan Kembangkan Bahasa Melayu Kutai

21 May 2024 01:00:32430 Dibaca
No Photo
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Kukar Akhmad Taufik Hidayat saat membuka kegiatan peningkatan berbahasa dan bersastra daerah di Kantor Bahasa Kaltim, Senin (20/5/1024). (istimewa)

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan apresiasi atas upaya bersama dalam melestarikan dan mengembangkan bahasa Melayu Kutai. Sebagaimana disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Kukar Akhmad Taufik Hidayat saat membuka kegiatan peningkatan berbahasa dan bersastra daerah di Kantor Bahasa Kaltim, Senin (20/5/1024).

Membacakan sambutan Bupati, Akhmad Taufik mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam upaya bersama untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa dan sastra daerah. Khususnya bahasa Melayu Kutai.

Kata dia, bahasa dan sastra daerah merupakan warisan budaya tak ternilai. Menurutnya bahasa dan sastra bukan hanya sekedar alat komunikasi. Tetapi juga merupakan cermin identitas sejarah dan kekayaan budaya.

“Saya berterima kasih dan terus mendukung berbagai upaya yang telah dilaksanakan oleh semua pihak, yang telah berkiprah di tengah masyarakat khususnya di dunia pendidikan dan kebudayaan untuk mewujudkan misi kedua kepala daerah, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, unggul, dan berbudaya,” urainya.

Dalam era globalisasi ini, sambungnya, semua pihak dihadapkan pada tantangan besar untuk mempertahankan dan menghidupkan kembali bahasa-bahasa daerah yang mulai tergerus oleh perkembangan zaman. Karena itu peran para guru sangatlah penting dalam upaya revitalisasi.

“Keberadaan guru bukan hanya sebagai pengajar, akan tetapi juga sebagai penjaga dan pelestarian budaya melalui pendidikan yang diberikan kepada para generasi muda penerus bangsa,” jelasnya.

Ketua panitia Diyan Kurniawati dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan menghasilkan para pengajar yang mampu mengimbaskan ilmunya kepada pengajar sejawat di daerahnya masing-masing dan menjadi pemantau dalam pembelajaran revitalisasi bahasa daerah.

“Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan revitalisasi bahasa daerah yang nantinya akan menuju Festival Tunas bahasa ibu, yaitu untuk unjuk kebolehan siswa-siswi dalam bahasa Melayu Kutai,” sebut Diyan.

Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari yaitu sejak tanggal 20 sampai dengan 23 Mei 2024, kegiatan ini mengundang 70 peserta yang terdiri atas guru SD guru SMP dan penggiat bahasa Melayu Kutai dari Kukar, Kutai Barat (Kubar) dan Kutai Timur (Kutim).

“Diharapkan ke depan para peserta pelatihan dapat menularkan materi yang telah diperoleh dari para narasumber kepada guru-guru lainnya, dan siswa-siswi partisipan di daerahnya masing-masing,” tandasnya. (dn)