Share ke media
Pendidikan

Pemkab Kukar Gelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025

02 May 2025 02:00:5412 Dibaca
No Photo
Sekda Kukar Sunggono dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di halaman kantor bupati, Jumat (2/5/2025). (istimewa)

Tenggarong - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di halaman kantor bupati, Jumat (2/5/2025). Bertindak sebagai inspektur upacara yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono.

Dia mengatakan tema yang diusung dalam peringatan kali ini adalah “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”. Membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Sunggono menyebut peringatan Hardiknas bukanlah sekadar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba saja. 

“Tetapi Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa,” terangnya.

Kata Sunggono, pada hakikatnya pendidikan merupakan proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Sedangkan secara individual pendidikan merupakan proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan untuk meraih kesejahteraan dan kebahagiaan material dan spiritual serta dalam konteks kebangsaan pendidikan merupakan sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa.

“Sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur,” urainya.

Melalui pendidikan, ujar Sunggono, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan. Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan.

Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban. Karena para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga mentor dan konselor para murid.

“Guru merupakan orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka serta memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur,” tuturnya.

Untuk itu, imbuh Sunggono, diperlukan kerja sama semua pihak baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumber dana. Perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat. (dn)