Share ke media
Pendidikan

Pemkab Kukar Harap Lokakarya Ke-7 PGP Makin Tingkatkan Kompetensi Guru terhadap Penguasaan TIK

29 Apr 2024 01:00:35483 Dibaca
No Photo
Asisten I Pemkab Kukar Taufik membuka Lokakarya ke-7 PGP. (istimewa)

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Lokakarya ke– 7 Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9, di SMPN 1 Tenggarong, Ahad (28/4/2024) pagi. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat membuka kegiatan ini. 

Membacakan sambutan Bupati Edi Damansyah, Taufik berharap adanya PGP ini bisa makin meningkatkan kompetensi diri terhadap penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Serta penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya dapat terus ditingkatkan secara signifikan oleh seluruh guru-guru di Kukar.

“Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, salah satunya pada bidang teknologi informasi dan komunikasi, menunjukkan betapa pentingnya penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi tersebut,” kata dia.

Karenanya Pemkab Kukar perlu terus memotivasi kepada para guru. Terutama mereka yang telah mengikuti pendidikan Guru Penggerak ini untuk terus melakukan praktik baik di lingkungan sekolahnya masing-masing. Sehingga pada akhirnya sungguh-sungguh memberikan manfaat yang maksimal, terutama bagi sekolah dimana Guru Penggerak tersebut mengabdi.

“Hal ini penting untuk saya sampaikan, mengingat kehadiran Guru Penggerak dalam dinamika pendidikan dewasa ini sangatlah penting, terlebih-lebih dalam konteks merdeka belajar sekarang ini,” terang Taufik.

Lebih lanjut disampaikan, PGP diatur secara resmi dalam Paraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor 26 Tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak. Dalam regulasi tersebut jelas bahwa Pendidikan Guru Penggerak ini dilatarbelakangi keinginan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik.

“Di mana hal itu diwujudkan dengan cara mewujudkan peningkatan kemampuan kepemimpinan pembelajaran bagi guru. Dalam kaitan itu, maka menjadi penting bagi semua guru tanpa terkecuali untuk bisa ikut dalam program pendidikan Guru Penggerak ini,” tutur Taufik.

Karena itu pihaknya berpesan kepada seluruh jajaran Disdikbud Kukar juga para Kepala Sekolah, untuk terus mendorong para guru-guru di sekolahnya untuk bisa mengikuti PGP ini.

Sebagaimana data diterima dari Dinas Pendidikan, bahwa saat ini beberapa orang guru yang telah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak angkatan-angkatan sebelumnya telah menjadi Kepala Sekolah baik di SD, Kepala Sekolah di SMP dan adapula yang beberapa guru Pengajar Praktik yang telah diangkat menjadi kepala sekolah. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan Guru Penggerak telah membawa hasil yang signifikan bagi individu guru yang telah mengikuti pendidikan.

Ia kemudian berharap semua calon Guru Penggerak Angkatan 9 ini lulus dengan predikat sangat memuaskan.

“Lulusan ini saya harap dapat berkontribusi semaksimal mungkin demi terselenggaranya pendidikan yang lebih baik lagi bagi bangsa dan negara, terkhusus untuk Kukar,” tegas Taufik.

Diketahui, PGP ini awalnya dilaksanakan sembilan bulan, kemudian dievaluasi menjadi enam bulan. Tujuan PGP untuk meningkatkan kompetensi pribadi peserta guna meningkatkan proses belajar mengajar. Selain itu, sesuai ketentuan PGP boleh sebagai syarat menjadi Kepala Sekolah. (dn)