Share ke media
Keagamaan

Pemkab Kukar Harap MTQ Ke-44 Tingkat Kabupaten Lebih Baik dari Tahun Sebelumnya

03 Nov 2023 11:00:0281 Dibaca
No Photo
Sekda Sunggono membuka ekspose MTQ ke-44 tingkat Kabupaten dan Raker LPTQ Kukar. (istimewa)

Tenggarong – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-44 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tahun ini bakal digelar di Kota Bangun Barat. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berharap pelaksanaannya jauh lebih baik dari MTQ tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono membacakan sambutan Bupati Edi Damansyah dalam ekspose pelaksanaan MTQ ke-44 Tingkat Kabupaten Kukar Tahun 2023, sekaligus membuka Rapat Kerja LPTQ Kukar, Kamis (2/11/2023).

Disampaikan, MTQ adalah ajang perhelatan akbar bagi umat Islam yang bertujuan mendorong umat islam mempelajari kitab suci Al-Qur’an. Sebagai pedoman hidup dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

“Musabaqah Tilawatil Qur’an bukan sekadar lomba untuk mencari qari dan qariah, hafiz dan hafizah terbaik. Akan tetapi MTQ adalah suatu upaya konkret umat islam untuk menggali nilai-nilai luhur melalui pendalaman arti dan makna yang terkandung di dalam Al-Qur’an,” ungkapnya.

Selain itu, sambung Sunggono, MTQ merupakan sarana agar umat islam lebih tekun membaca. Mempelajari dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an di tengah derasnya arus globalisasi dan digitalisasi. Sehingga terlahir pribadi-pribadi yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi namun tetap rendah hati.

“Saya berkeyakinan diawali dengan niat yang tulus dan mulia, semata mengharap ridha Allah SWT, Camat Kota Bangun Darat selaku Ketua Umum Panitia Pelaksana beserta seluruh jajarannya mampu mengemban amanah yang diberikan untuk menyelenggarakan perhelatan akbar MTQ Ke-44 Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2023 ini,” sebut Sunggono.

Dalam ekspose ini, segala kesiapan dilaporkan Kota Bangun Darat selaku tuan rumah. Mulai dari kesiapan pemondokan kafilah, arena lomba, sarana parkir dan fasilitas kesehatan termasuk keamanan dan kenyamanan, serta fasilitas-fasilitas lainnya yang mendukung pelaksanaan MTQ.

Dalam hal ini Sunggono berharap kegiatan ekspose ini juga bisa dijadikan sarana evaluasi secara menyeluruh atas pelaksanaan MTQ tahun sebelumnya dengan memperhatikan kekurangan dan kelebihannya. 

“Kekurangan harus kita perbaiki sedangkan yang kelebihan harus kita tingkatkan. Dan saya yakin Panitia pelaksana juga telah belajar banyak dengan Kecamatan Loa Kulu sebagai tuan rumah MTQ ke-43 Tahun 2022 yang lalu, sehingga pelaksanaan MTQ tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya,” tegasnya. 

Pun demikian, Sunggono berharap, dalam rapat kerja nanti dapat dibahas hal-hal strategis yang berkaitan bukan hanya masalah penyelenggaraan MTQ. Juga agar dibahas bagaimana melembagakan lembaga-lembaga pendidikan Al-Qur’an yang saat ini telah berkembang di masyarakat.

“Kita harus menyadari, LPTQ sangat tergantung dengan lembaga-lembaga itu. Karena lembaga-lembaga inilah yang selama ini telah berhasil mencetak qari-qariah, hafiz-hafizah, mufasir-mufasiroh yang telah terbukti mampu mempertahankan Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Timur enam kali berturut-turut,” paparnya.

Kemudian, Sunggono meminta untuk dirumuskan kembali pola pembinaan yang sudah ada untuk lebih ditingkatkan dan dilaksanakan secara terus menerus. Pembinaan tidak hanya dilakukan pada saat mau pelaksanaan MTQ saja berupa TC, namun juga dibuat kurikulum pembinaan peserta MTQ secara berkelanjutan.

“Tolong rumuskan kebijakan apa yang tepat untuk menampung Alumni-Alumni Juara MTQ, agar keberadaan mereka terus tersambung dengan LPTQ, tidak terputus,” pungkasnya. (dn)