Share ke media
Teknologi

Pemkab Kukar Raih Juara III Posyantek Tingkat Desa/Kelurahan Se-Kaltim di TTG X

29 Apr 2024 02:00:3244 Dibaca
No Photo
Pemkab Kukar meraih Juara III Posyantek Desa/Kelurahan dalam TTG X Kaltim. (istimewa)

Tenggarong – Prestasi membanggakan diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dalam Teknologi Tepat Guna (TTG) X Tingkat Provinsi Kaltim. Dalam ajang yang berlangsung di Hotel Senyiur Samarinda dari Tanggal 23 sampai 27 April 2024 itu berhasil meraih juara III.

Dalam Gelar TTG ini, Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang yang dimotori Yayuk Setia Hati berhasil mendapatkan trofi, piagam penghargaan dan uang pembinaan Rp10 Juta. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) Arianto bersyukur Pemkab Kukar berhasil meraih juara ketiga dalam gelar lomba teknologi tepat guna Tahun 2024 ini. Dijelaskan, Dalam lomba ini Pemkab Kukar melalui DPMD membawa tiga perwakilan desa semuanya dari Kecamatan Tenggarong Seberang, yaitu Desa Suka Maju, Manunggal Jaya dan Desa Buana Jaya.

Dalam gelar TTG ini peserta dari Kukar ini cukup beragam dan inovatif serta efektif. Dari Desa Manunggal Jaya membuat peralatan mesin sederhana membuat pupuk organik cair dan padat dari limbah rumah tangga. Sisa sampah sayur, kotoran pembersihan ikan, cangkang telur dan sebagainya itu bisa dijadikan pupuk organik, yang bersifat cair dimasukkan di alat yang dibuat tersebut kemudian difermentasi selama 20 hari.

“Alat akan mengeluarkan pupuk organik berupa cairan, sisanya yang tidak bisa difermentasi itu jadi pupuk padat organik dicampur juga dengan kotoran ternak, itu dijadikan pupuk untuk tanaman sayur-mayur,” terang Arianto.

Sementara TTG dari Desa Buana Jaya yaitu berupa alat pemipil jagung dan Desa Suka Maju menghasilkan TTG produk dari pengolahan sampah lainnya yaitu olahan produk berupa paving blok yang kemarin juga dapat juara di event TTG Bontang tahun 2023. 

“Sekarang ada peningkatan kapasitas produksi, kemudian jenis baru yang dikeluarkan teman-teman TTG di desa Suka Maju,” sambungnya.

Harapannya di tahun depan pihaknya akan melakukan pembinaan dan partisipasi minat warga Kukar yang ada di desa-desa makin tinggi terhadap pengembangan TTG sehingga bisa berbuat banyak pada even event semacam ini. Pihaknya juga telah melakukan rapat koordinasi terhadap pembinaan para pelaku Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) se-Kukar tingkat Desa/kelurahan dan kecamatan.

“Namun dampaknya ternyata belum signifikan. Kami akan melakukan evaluasi dan tengah diinventarisasi kepada teman-teman yang serius khususnya kepada kelompok posyantek yang terus mengembangkan TTG nya terus akan dibina dan perlu studi tiru ke kabupaten kota yang teknologi tepat guna yang telah maju,” beber Arianto.

Menurutnya Posyantek di Kukar sudah ada namun belum maksimal direspon oleh kelompok kelompok posyantek yang ada di desa, kelurahan dan kecamatan. TTG ini bisa berkembang jika responnya dari bawah dari kelompok masyarakat yang membutuhkan peralatan, bukan dari pemerintah.

“Kami hanya menyosialisasikan ada mekanisme pembuatan alat teknologi tepat guna untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengelola hal-hal tertentu misalnya dalam bidang pertanian, bidang lingkungan dan sebagainya. Namun apabila Masyarakat belum bergerak minatnya untuk mengembangkan teknologi tepat guna agak susah, padahal Pemkab Kukar terus memberikan sarana dan prasarana serta dukungan dalam pemenuhan teknologi,” urai Arianto. (dn)