Digitalnews - Sangatta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menetapkan target penyerapan anggaran sebesar 15 persen untuk periode ini. Namun, kenyataannya, hanya 12 persen anggaran yang berhasil diserap.
Menanggapi hal ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Agusriansyah Ridwan, memberikan pandangannya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi capaian tersebut.
Agusriansyah menjelaskan bahwa dalam sistem pelaksanaan realisasi pembangunan terdapat berbagai lapisan pengawasan, termasuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Berdasarkan hal tersebut, persoalan adanya keterlambatan dan sebagainya pasti mempunyai faktor-faktor penyebab,” katanya.
Ia menambahkan bahwa sebelum sebuah program direalisasikan, penting untuk memastikan tidak ada masalah yang tersisa.
“Yang perlu juga dipahami ialah sebelum direalisasikan suatu program, mesti dipastikan tidak menyisakan satu persoalan,” ujarnya.
Secara teknis, Agusriansyah mengungkapkan bahwa tanggung jawab pelaksanaan berada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
DPRD, menurutnya, telah beberapa kali memanggil pihak pemerintah untuk membahas persoalan ini dan mencari solusi yang tepat.
Namun, Agusriansyah juga menekankan pentingnya memberikan dukungan kepada pemerintah agar pembangunan bisa cepat terealisasikan
“Tetapi harus juga diberikan support agar pembangunan bisa cepat terealisasikan,” tegasnya.
Ia berharap dengan adanya dukungan dan pengawasan yang baik, target penyerapan anggaran bisa tercapai dan program-program pembangunan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Agusriansyah menegaskan bahwa kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting untuk mengatasi kendala yang ada dan memastikan kesejahteraan masyarakat Kutim.
“Kita harapkan Pemkab Kutim bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyerapan anggaran di masa mendatang, sehingga berbagai program pembangunan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tandasnya.ADV
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru