Digitaldews.id - Debat ke II Pemilihan Gubernur Kaltim yang di gelar on air satu jam empat puluh lima menit di stasiun televisi nasional (9/5/18), tema “Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat dan Potensi Lokal” kembali menghangatkan pemilihan bulan juni mendatang.
Secara bergantian, keempat pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Kaltim beradu visi misi dalam Debat Publik II Pilgub Kaltim.
Dalam penyampaiannya, pasangan calon (paslon) gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1, Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi memaparkan visi misi berangkat dari kondisi Kaltim saat ini yang dinilai masih memprihatinkan. Mengutip dari data statistik, pada 2017, angka kemiskinan masih mencapai 6,08 persen. Meskipun angka kemiskinan sudah menurun 2,3 persen dibandingkan 2016, namun kenyataan di lapangan berbeda.
“Masalah kemiskinan bukan bicara angka, tapi masalah kemanusiaan. Saat ini kondisi di Kaltim masih memprihatinkan. Banyak masyarakat hidup miskin, rumah tak layak huni, gizi seadanya, dan masyarakat banyak tak sekolah karena masalah ekonomi. Yang paling memprihatinkan, perempuan hidup dalam keadaan miskin tanpa pekerjaan,” papar Cagub Andi Sofyan Hasdam.
Tak tanggung-tanggung, pasangan ini juga menargetkan mengurangi setengah dari angka kemiskinan Kaltim saat ini, selama lima tahun, jika mereka terpilih pada Pilgub Kaltim nanti.
“Saya telah menetapkan dalam fase lima tahun akan menurunkan separuh kemiskinan di Kaltim. Saat ini Koefisien Gini Ratio di Kaltim masih 0,33 persen dan ternyata kemiskinan mayoritas di pedesaan. Kami akan berikan 10 persen dari APBD untuk pengelolaan lahan pedesaan,” tambahnya.
Paslon nomor urut 1 juga akan melakukan sejumlah langkah lain untuk mengatasi kemiskinan dan permasalahan di Kaltim, di antaranya dengan memberikan bantuan sosial pada masyarakat miskin, termasuk bantuan kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), melakukan bedah rumah di kampung dan memberikan beasiswa untuk berbagai tingkatan pendidikan.
Sementara paslon nomor urut 2, Syaharie Jaang-Awang Ferdi, menuturkan akan mewujudkan Kaltim yang berdaya saing, mmandiri, maju dan sejahtera, serta berkelanjutan dengan berbasis sumber daya alam terbarukan. Paslon ini juga akan mengalokasikan Rp1 triliun per tahun untuk infrastruktur dasar, beasiswa pada pelajar, membangun ekonomi pedesaan dan menanggulangi kemiskinan.
“Pembangunan ekonomi kawasan pedesaan ini untuk mendorong keterkaitan antara desa dan kota dan mengurangi kesenjangan, khususnya di bidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan,” kata Jaang.
Pihaknya juga akan mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mengurangi angka kemiskinan hingga di bawah 5 persen.
“Setelah dilantik, kami akan kumpulkan seluruh pengusaha, khususnya usaha padat karya di bidang perkebunan dan pertanian. Sebab, dunia usahalah yang bisa menampung banyak tenaga kerja,” paparnya.
Paslon nomor urut 2 juga telah menyiapkan program pro rakyat dengan menyediakan Rp 1 triliun per tahun. Program padat karya ini direncanakaan, ditentukan, dan diawasi masyarakat sekitar desa.
“Jadi yang melaksanakan nanti kepala desa, sehingga bisa memberikan pendapatan bagi masyarakat, mengurangi pengangguran dan kemiskinan, melalui kegiatan-kegiatan yang ada,” ujarnya.
Paslon nomor urut 3, Israan Noor-Hadi Mulyadi memaparkan, visi mereka untuk membangun Kaltim berdaulat. Program-program yang disiapkan di antaranya membangun 500 km jalan produksi yang belum mendapat perhatian pusat dan daerah, pun menjanjikan 500.000 lapangan kerja.
“Program ini terkait dengan grand design Kaltim dan rencana pembangunan jangka panjang. Apa yang telah kami programkan adalah program real dan kami sepenuh hati untuk mewujudkannya,” katanya.
Selain itu, Rp500 miliar modal usaha, 6.500 beasiswa dengan ikatan dinas, khususnya tenaga kesehatan dan pendidikan, dan membangun 25.000 rumah untuk masyarakat prasejahtera dan nelayan. Program-program ini dinilai bisa mengentaskan kemiskinan.
Selanjutnya pasangan nomor urut 4, Rusmadi-Safaruddin mengatakan, mereka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menekan angka pengangguran.
Pasangan ini telah merancang sejumlah program menyangkut ekonomi rakyat, membangun 50.000 hektare perkebunan rakyat, kampung produksi, pembangunan kawasan industri, mendorong investor berinvestasi.
Pun bantuan permodalan untuk UMKM dengan suku bunga rendah tanpa agunan, dan juga jaminan hidup layak bagi masyarakat miskin dan penyandang disabilitas.
“Kami sangat yakin program-program kami yang prorakyat dan berwawasan lingkungan untuk mewujudkan Kaltim bermartabat. Kami juga akan melibatkan korporasi membantu UMKM melalui program kemitraan dan memperbaiki jalan-jalan produksi,” kata Rusmadi. яндекс (robby/digitalnews)
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru