Share ke media
Pendidikan

Percepat Penanganan Stunting, Pemkab Kukar Revitalisasi Institusi Masyarakat Perdesaan/Perkotaan

06 Nov 2024 05:00:3214 Dibaca
No Photo
Kepala DP2KB Kukar Arianto membacakan sambutan Pjs Bupati Kukar saat membuka acara Revitalisasi IMP. (Foto: Humas Pemkab Kukar)

Tenggarong – Upaya percepatan penanganan stunting terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kukar, Pemkab berkomitmen bersinergi dan berkolaborasi guna menyukseskan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting.

Dalam hal ini DP2KB Kukar melakukan Revitalisasi institusi masyarakat perdesaan/perkotaan (IMP) dalam meningkatkan capaian indikator program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Kukar, Senin (4/11/2024). Kegiatan ini menjalin sinergi dan kolaborasi yang baik antara Kader PPKBD/Sub PPKBD, penyuluh KB, dan stakeholder terkait lainnya.

“Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan untuk meningkatkan peran serta dan efektivitas Institusi Masyarakat Perdesaan/Perkotaan (IMP) di Kabupaten Kukar dalam menyukseskan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting,” terang pelaksana tugas (Plt) Kepala DP2KB Kukar Arianto membacakan sambutan Pjs Bupati Kukar saat membuka acara.

Dijelaskan, Keputusan Kepala BKKBN Nomor 84/kep/g3/2024 menegaskan bahwa Kukar melalui DP2KB berupaya memastikan struktur, fungsi, dan peran IMP berjalan secara optimal dalam mendukung program pemerintah daerah. Arianto menyebutkan Program Bangga Kencana adalah salah satu konsentrasi pemerintah daerah dalam pembangunan kuantitas dan kualitas penduduk.

“Program ini mencakup aspek-aspek seperti perencanaan keluarga, dalam mengatur jarak kelahiran, jumlah anak, dan usia ideal menikah, kesehatan reproduksi, dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, termasuk pencegahan dan penanganan stunting serta pembangunan keluarga yang harmonis, berkualitas, dan tangguh,” beber Arianto.

Lebih lanjut disampaikan, kedudukan IMP sebagai wadah partisipasi dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan Program Bangga Kencana di wilayah setingkat desa/kelurahan telah dijalankan fungsinya oleh PPKBD/Sub PPKBD serta Kelompok KB. Dengan merevitalisasi IMP, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran, partisipasi, dan dukungan terhadap Program Bangga Kencana dan upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kukar.

“Keberhasilan Program Bangga Kencana ini sangat bergantung pada peran aktif seluruh elemen masyarakat, terutama institusi masyarakat di tingkat desa/kelurahan. Kader PPKBD/Sub PPKBD dan Kelompok KB sebagai ujung tombak program di lapangan memiliki peran yang sangat strategis dalam mensosialisasikan, menggerakkan masyarakat, serta melakukan pendampingan kepada keluarga,” paparnya.

Revitalisasi IMP, imbuh Arianto, juga dilakukan secara bertahap. Dengan sasaran tumbuh kembang 1 IMP Bangga Kencana di 1 desa/kelurahan, 1 Sub IMP Bangga Kencana di setiap dusun/RW, minimal 3 Poktan setiap RW, 1 kelompok KB di setiap RT serta tumbuh berkembangnya kelompok-kelompok Dasa Wisma di lingkungan RT.

“Oleh karenanya, revitalisasi IKM sangat penting dalam upaya meningkatkan capaian indikator Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kukar,” tegasnya. (dn)