Share ke media
Pendidikan

Peringati HAN 2023, Pemkab Kukar Tegaskan Komitmen Wujudkan Kabupaten Layak Anak

22 Oct 2023 01:00:33534 Dibaca
No Photo
Peringatan HAN 2023 ditandai penyerahan penghargaan layak anak. (istimewa)

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA). Hal ini ditegaskan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Pemkab Kukar Didi Ramyadi saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional 2023 di Kreatif Park Tenggarong, Sabtu (21/10/2023). 

Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya yang dibacakan Didi Ramyadi, menuturkan, Pemkab berkomitmen tinggi untuk mewujudkan Kukar sebagai KLA. Dan selalu berupaya memperhatikan dan melibatkan anak -anak secara aktif dan positif berpartisipasi dalam pembangunan di daerah.

“Meskipun disadari tantangan ke depan hanya dapat dilalui jika kita mampu bersinergi, bergotong royong dan berkolaborasi serta dapat memelihara harmonisasi dengan semua pemangku kepentingan,” ungkapnya.

“Hal ini tentunya membutuhkan kerja keras dan sikap konsisten guna mencapai target besar tersebut. Selain itu kita juga harus mampu beradaptasi pada setiap perubahan yang terjadi,” sambung Didi.

Lebih lanjut disampaikan, Pemkab berharap perhatian, komitmen kerja keras dan gotong royong bersama yang diorientasikan bagi pembangunan anak. Dengan terus merencanakan dan melaksanakan program-program kerja yang membawa kemaslahatan pada anak-anak di Kukar dapat dioptimalkan dalam implementasinya.

“Mari bersama-sama kita berupaya untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak-anak kita, di mana mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan cemerlang” tutur Didi.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kukar Bambang Arwanto mengatakan, anak-anak sekarang menghadapi masalah berbeda yang dihadapi anak-anak masa dahulu. Dengan jumlah anak-anak di Indonesia sekira 79 juta atau 29 persen dari jumlah penduduk Indonesia, mereka sekarang menghadapi intensitas ilmu teknologi yang berkembang dengan begitu pesat dan luar biasa.

“Ini ibarat dua mata pedang. Yang satu menyebabkan dia menjadi pandai dan mengerti teknologi, satu sisi menyebabkan anak-anak tidak menjadi fokus dan menjadi tergantung dan menjadi antisosial,” ungkapnya.

Bambang menganggap ilmu pengetahuan dan teknologi ini harus juga didampingi pada anak-anak. Terutama pada anak-anak yang sekarang generasi alfa yang berumur 17 tahun ke bawah. Karena pendampingan yang dilakukan harus intensif sehingga anak-anak bisa mendapatkan hak-haknya yaitu hak hak hidup, hak tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi.

“Sehingga mereka bisa kita harapkan menjadi penerus bangsa dan negara kita. Sebagai bibit unggul yang diharapkan menjadi generasi penerus kita kelak ke depannya,” sebut Bambang.

Peringatan HAN ini sendiri ditandai penyerahan Piala dan Piagam Penghargaan Kota Layak Anak. Adapun tujuan HAN ini adalah untuk mengetuk partisipasi dari pemerintah, masyarakat, juga dari dunia usaha. Untuk bersama–sama bagaimana pemikiran perkembangan anak dan kesejahteraan anak sebagai generasi penerus harapan bangsa. (dn)