Share ke media
Populer

Pimpin Upacara Harganas 2025, Sekda Kukar Sampaikan Refleksi Peran Keluarga dalam Pembangunan

01 Jul 2025 09:00:4915 Dibaca
No Photo
Sekda Kukar Sunggono memimpin upacara apel Peringatan Harganas Ke-32 di Halaman DP2KB, Selasa (1/7/2025). (istimewa)

Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono memimpin upacara apel Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-32 di Halaman Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB), Selasa (1/7/2025). Tema untuk peringatan tahun ini yaitu “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”.

Bertindak sebagai pembina upacara, Sunggono menyampaikan pesan tertulis Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) RI Wihaji. Kata dia, keluarga adalah pondasi utama dalam pembangunan bangsa. 

“Keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas, berakhlak mulia dan memiliki kemampuan untuk bersaing di era global. Oleh karena itu, pembangunan keluarga menjadi sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ucap Sunggono.

Untuk mencapai keinginan tersebut, Menteri Wihaji juga menyampaikan pesan untuk melaksanakan pembangunan keluarga melalui beberapa program, kegiatan dan langkah kebijakan yang pro-keluarga. Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan. 

“Mengingatkan anggota keluarga agar tidak terpapar pengaruh negatif dari teknologi digital, meningkatkan kualitas kesehatan dan meningkatkan kualitas ekonomi,” sebut Sunggono.

Lebih lanjut, Menteri Wihaji juga mengatakan bahwa meski pemerintah memiliki peran penting dalam membangun keluarga, pemerintah tidak bisa berdiri sendiri, dan diperlukan komitmen dan kerja sama serta kolaborasi. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan keluarga yang kuat dan harmonis. 

Yakni mengembangkan program-program prokeluarga, meningkatkan anggaran untuk pembangunan keluarga serta meningkatkan kerja sama dengan stakeholder.

“Melalui momentum Harganas ke-32 tahun 2025 ini, mari kita perkuat kolaborasi, integrasi program, serta inovasi layanan untuk menjangkau keluarga yang paling membutuhkan. Karena membangun Indonesia Emas 2045 dimulai dari keluarga yang hari ini kita dampingi dan berdayakan,” jelas Sunggono. (dn)