Share ke media
Politik

PKS Dan PAN Poros Baru Pada Pilwali Samarinda !!!

01 Jan 2020 04:31:00911 Dibaca
No Photo
Arif Kurniawan

SAMARINDA - Arif Kurniawan adalah salah satu kandidat bakal calon walikota Samarinda pada Pilwali 2020 mendatang.

Disebut sebut namanya sebagai calon kuat yang bakal di usung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kota Samarinda.

Sebagai kader partai, dirinya mengatakan bahwa posisi partai dakwa ini tidak berambisi akan mengusung calon sendiri, namun calon dengan potensi menang yang akan diusung.

“Kalau PKS bisa juga mengusung sendiri bisa juga tidak, yang penting menang, itu intinya,”ungkapnya.

Sebelumnya, ketua DPD PKS kota Samarinda mengatakan bahwa pihaknya intens membangun komunikasi dengan Erwin Izharuddin, politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Erwin begitu ia disapa, salah satu bakal calon yang mendaftarkan diri di sebagai calon walikota di PKS.

Diketahui, Erwin Izharuddin menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP PAN. Ia juga sempat bertarung dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, sebagai caleg Kaltim di DPR RI. Sedangkan Arif Kurniawan, sebelumnya sempat masuk bursa Calon Wakil Wali Kota Samarinda.

Saat ditanya apakah PKS akan membangun poros baru dalam Pilwali Samarinda. Dirinya mengatakan sangat mungkin.

“Semua dalam politik itu sangat mungkin, tetapi komunikasi juga bukan hanya sama Pak Erwin saja, dengan yang lain juga saya komunikasi,”ungkapnya.

Jika kedua partai ini berkoalisi sudah bisa mengisi kandidat sendiri. PKS memilik 5 kursi di Parlemen sementara PAN memiliki 4 kursi. Artinya 9 kursi itu sudah cukup untuk mengusung calon sendiri.

Arif menilai bahwa Erwin memiliki program dan visi misi yang baik, bahkan kata dia, Beliau (Erwin) juga putra daerah, tentunya punya keinginan besar untuk membangun kota tempat beliau lahir.

Sementara itu dirinya mengakui juga membangun komunikasi dengan cukup banyak kandidat yang telah masuk dalam bursa calon. Lebih dari 3 kandidat membangun komunikasi politik dengannya.

Namun begitu dirinya masih engan menyebut namanya.

“Cukup banyak, lebih dari 3. Istilahnya ya ada yang punya papan untuk bikin perahu, punya bensin. Ada juga yang tidak punya bensin, tidak punya perahu. Macam-macam pokoknya yang sudah berkomunikasi dengan saya,” bebernya.


(Ran)