Share ke media
Populer

Pospera Kaltim Sesalkan Tidak Ada Sangsi Berat Bagi Penabrak Jembatan Mahakam

21 Nov 2019 02:49:111253 Dibaca
No Photo
Ketua DPD Pospera Kaltim, Daud Partogi,

SAMARINDA - Aktifis Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kalimantan Timur menyesalkan kejadian tertabraknya bangunan pilar dan fender jembatan Mahakam terus berulang. Bahkan terhadap pelaku penabrak terkesan hanya diganjar sanksi ringan.


Ketua DPD Pospera Kaltim, Daud Partogi, sangat menyayangkan kejadian tersebut terus berulang. Ia pun menduga penerapan sanksi administrasi yang diganjarkan kepada sejumlah crew kapal penabrak, tidak menimbulkan efek jera. Bahkan disinyalir tidak berpengaruh pada psikologi crew kapal dalam meningkatkan kepatuhan terhadap rambu-rambu yang terpasang di area bangunan pilar.


“Soal sanksi hukum penabrak jembatan ini tidak boleh dianggap sepeleh, apa jadinya kalau tidak ada efek jera bagi pelaku. Itu kan cenderung membuat orang jadi tidak berhati- hati,”ungkapnya pada, Kamis (21/11/19).


Diketahui bari baru ini, pilar jembatan untuk kesekian kalinya tertabrak. Terakhir kejadian itu kembali terungkap pada Minggu (17/11) lalu, yang diperkuat dengan beredarnya video rekaman dari kamera pemantau yang terpasang disekitar bangunan pilar.


“Pengerjaannya ini belum selesai, sudah ditabrak lagi, kapan selesainya kalau begini. Padahal jembatan yang menghubungkan dua wilayah, antara Samarinda Kota dan Samarinda Seberang itu sebagai jalur utama dalam aktifitas masyarakat,“sebut Partogi.


Selain itu, Ia juga menghimbau agar Kantor Kesyahbadaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) segera menertibkan kapal ponton tak bermuatan yang kerap melintas disekitar bangunan pilar, tanpa menggunakan kapal pandu. Bahkan berdasarkan pantauan Partotogi, kapal- kapal tersebut acap kali terungkap menabrak pilar.

(*)