Share ke media
Populer

Replikasi P3PD di Kukar Diharapkan Wujudkan Pemerintah Desa Berkinerja Baik

07 Nov 2023 03:00:20225 Dibaca
No Photo
Kabid Pendayagunaan Sapras, SDA dan TTG DPMD Kukar Atih Hayati menghadiri workshop Replikasi P3PD Subkomponen 2B pada Senin (6/11/2023) di Hotel Redtop Hotel & Convention center Jakarta. (istimewa)

Jakarta - Replikasi Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) diharapkan wujudkan pemerintah desa berkinerja baik di Kutai Kartanegara (Kukar). Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pendayagunaan Sapras, SDA dan TTG Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar Atih Hayati dalam workshop Replikasi P3PD Subkomponen 2B, Senin (6/11/2023) di Jakarta.

Atih menyebut, Kukar diwakili dua desa yaitu Desa Liang Ulu di Kecamatan Kota Bangun dan Desa Perangat Baru di Kecamatan Marang Kayu. Untuk menjadi Desa insklusif yang berpedoman pada UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa.

“Program P3PD bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan desa yang kelak berujung pada perbaikan dan peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas pembangunan,” terangnya.

Karena itu melalui P3PD diharapkan bisa terwujud pemerintah desa yang berkinerja baik. Dengan didukung partisipasi masyarakat yang berdaya guna melalui penguatan sistem peningkatan kapasitas yang berbasis permintaan dan kebutuhan.

Selain itu juga tersedia tenaga inklusi untuk meningkatkan kualitas kinerja pembangunan desa. Serta memperkuat kelembagaan dalam mendukung pembinaan dan pengawasan tata kelola pemerintahan dan pembangunan desa.

Dijelaskan, sumber dana program ini didapatkan dari World Bank yang dipergunakan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat. Baik itu kaum marjinal, pelaku UMKM, anak-anak disabilitas yang selama ini kurang tersentuh.

“Pada program ini juga dilakukan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat baik untuk UMKM, pelatihan bagi konseling keluarga, pelatihan kesehatan dan pelatihan bagi remaja, partisipasi kelompok rentan dalam musrembang desa dan konseling keluarga,” urainya. 

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Indonesia Abdul Halim Iskandar yang hadir dalam acara ini mengatakan, setiap desa memiliki karakteristik sendiri mulai dari masalah geografis, masalah budaya maupun potensi desanya.

“Karakteristik masing-masing desa harus diberi sentuhan yang objektif sehingga akan menghasilkan desa yang produktif, mandiri dan sejahtera,” katanya.

Abdul Halim Iskandar meminta kepada para kepala desa sebagai kunci pembangunan masyarakat di desa untuk bisa menggali potensi desanya.

“Ketika sebuah desa memiliki kepala desa yang bagus maka desa itu akan bagus. Tetapi sebaliknya bila tidak bagus maka akan tidak bagus juga desanya karena kepala desa merupakan kata kunci dari pembangunan desa dan kepala desa merupakan figur yang penting di Desa,” ungkap Abdul Halim Iskandar.

Ia juga menegaskan bahwa saat ini Dana Desa Bisa digunakan untuk merenovasi kantor desa bagi Desa Mandiri.

“Ini sebagai privilege bagi desa mandiri yang sudah berusaha menjadi mandiri karena semakin mandiri semakin akan banyak masalah dan berbeda penanganan dengan desa yang masih berstatus desa Tertinggal,” ujarnya.

Abdul Halim Iskandar mengatakan penanganan desa mandiri dan desa Tertinggal tentunya sangat berbeda karena kalo desa Tertinggal yang dibutuhkan infrastruktur tetapi jika desa mandiri diperlukan penanganan masalah ekonomi serta peningkatan SDM. (dn)