Digitalnews - Sangatta - Anggota Pansus DPRD Kabupaten Kutai Timur, Maswar, menyampaikan bahwa pihaknya akan menginisiasi revisi terhadap Perda Nomor 3 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Revisi ini dipandang penting karena beberapa ketentuan dalam Perda saat ini dianggap tidak lagi sesuai dengan kondisi kekinian dan perkembangan masyarakat Kutai Timur.
“Perubahan yang dilakukan tidak terlalu banyak, hanya beberapa item yang sudah tidak sesuai dengan kekinian yang akan diubah. Perlu diingat, Perda ini sudah cukup lama diberlakukan, saat Kutai Timur masih dalam tahap perkembangan dan kondisi masyarakatnya pun berbeda,” ungkap Maswar.
Maswar menjelaskan bahwa beberapa poin utama yang akan direvisi meliputi besaran denda yang akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini, penataan ruang terbuka hijau untuk mendukung kelestarian lingkungan, serta pengaturan lokasi berjualan dan peternakan agar lebih terkontrol dan tidak mengganggu ketertiban umum.
“Sosialisasi akan menjadi langkah awal sebelum pembahasan dan finalisasi revisi dilakukan. Kami akan melakukan sosialisasi di semua kecamatan untuk menggali aspirasi sebanyak mungkin dari masyarakat. Namun, diutamakan terlebih dahulu di Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan karena keterbatasan waktu,” tambah Maswar.
Selain sosialisasi, Pansus juga akan melakukan studi banding ke daerah lain yang telah berhasil dalam penerapan Perda tentang ketertiban umum. Tujuannya adalah untuk menggali masukan dan mempelajari praktik terbaik yang dapat diterapkan dalam revisi Perda Kutai Timur guna meningkatkan efektivitas implementasinya.
Revisi Perda Ketertiban Umum ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam menjaga ketertiban dan kesejahteraan masyarakat Kutai Timur sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan lokal yang terus berkembang.ADV
Masukkan alamat email untuk mendapatkan informasi terbaru