Share ke media
Populer

Rutan Samarinda dan Koramil 0901-02 Adakan Sosialisasi Peningkatan dan Penguatan Pancasila

09 Dec 2019 06:46:01996 Dibaca
No Photo
Foto: Sosialisasi Nilai-nilai Pancasila di Rutan Samarinda

Samarinda - Tanggap serta Sigap sikap yang di tunjukan Rutan Samarinda Klas II A terkait pengamalan Pancasila. Sebagai lembaga yang dinaungi Kementrian Hukum dan Ham, lembaga ini ingin para pegawai serta warga binaan pemasyarakatan ( Napi / Tahanan) memahami Pancasila sebagai landasan normatif bangsa lebih dalam dan berpegang teguh implementasi nya sesuai falsafah.

Hal tersebut di lakukan Rutan Samarinda Klas II A, dengan mengadakan Sosialisasi Peningkatan dan Penguatan Nilai-nilai Pancasila yang melibatkan semua pegawai dan warga binaan pemasyatakatan, Senin 9/12. Bertempat di lapangan Rutan Samarinda Klas II A.

Sosialisasi ini dilakukan bekerjasama dengan Koramil 0901-02. Bersama TNI sebagai garda pertahanan utama Republik Indonesia, Rutan Samarinda berharap dapat mentransferkan pemahaman mendalam Pancasila terkait nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Jalannya globalisasi dalam segala aspek kehidupan, perkembangan gagasan hak azasi manusia, serta lonjakan pemanfaatan teknologi informasi menjadi catatan penting perkembangan laju zaman yang mesti di imbangi dengan pemahaman falsah bangsa yang kokoh.

Dalam sambutan nya Kepala Rutan Klas II A Samarinda mengatakan pembekalan ini penting dilakukan agar para narapidana dan tahanan menjunjung tinggi keberagaman serta dapat membangun solidaritas yang apik antar sesama.

“Pembekalan ini agar semua penghuni rutan lebih memahami tentang Pancasila guna bisa hidup berdampingan dengan damai, karna penghuni rutan ini di huni ribuan orang yang beraneka ragam suku, agama dan ras.” Ucap Wahyu Susetyo, Karutan Klas II A ini.

Sosialisasi ini langsung di pimpin Danramil 0901-02. Dalam sosialisasi nya Komandan Koramil Samarinda Utara ini menjelaskan empat konsensus kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

“Sosialisasi ini di hadiri puluhan pegawai sipir rutan serta 500 warga binaan pemasyarakatan. Di karenakan kondisi lapangan yang tidak terlalu besar, membuat tidak semua warga binaan pemasyarakatan bisa mengikuti, namun dengan alat pengeras suara yang di miliki rutan semua warga binaan dapat mendengarkan dengan baik,” Ujar Wahyu. (Red/Y)