Share ke media
Populer

SIkap KNPI Kaltim Terhadap Isran Noor dan Pengibaran Bendera Tauhid di Kantor Gubernur

02 Nov 2018 12:00:341413 Dibaca
No Photo

Samarinda - Baru satu bulan Isran Noor dilantik sebagai Gubernur Kaltim periode 2018-2023, hari ini Isran Noor kembali menjadi sorotan publik hingga menjadi topik nasional, pemberitaan ini tidak dalam menyoroti program kerja beliau di Kaltim, namun disebabkan dengan kehadirannya di tengah-tengah massa Aliansi Umat Islam (AUI) yang melakukan demonstrasi di halaman Kantor Gubernur Kaltim terkait protes dan keberatan terhadap pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid. 

Hingga beredar foto yang memperlihatkan berkibarnya bendera yang bertuliskan kalimat tauhid di tiang bendera yang terletak di halaman Kantor Gubernur Kaltim, berdasarkan informasi yang diterima digitalnews, walaupun durasinya tidak lama, namun menyebabkan kehebohan yang luar biasa.

Menanggapi hal tersebut DPD KNPI Kalimantan Timur, yang diwakili Ketua Bidang OKK Arief Rahman Hakim, menyampaikan hal-hal sebagai berikut: 

1. DPD KNPI Kaltim menilai pola dan strategi yg dibangun oleh Isran Noor sebagai Gubernur sudah tepat dan menyejukkan. Karena, yang dikedepankan saat menyampaikan orasinya dihadapan demonstran saat itu adalah pola akomodatif persuasif, menempatkan diri sebagai orang tua, mendengarkan anak-anaknya yang datang menyampaikan aspirasi. Ditambah lagi rencana kedatangan Pak Joko Widodo, Presiden RI ke Kaltim, sehingga Kaltim wajib kondusif, sudah sangat tepat apabila pola dan strategi “tangkal dini” dilakukan oleh pak Isran terhadap hal-hal yang bakal menjadi fait accomply di Kaltim dikemudian hari;

2. DPD KNPI Kaltim menilai, Isran Noor tidak diragukan lagi karakter dan prinsip nasioalismenya. Hal ini ditunjukkan dengan Beliau pernah menjadi Ketua Umum PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia) yang berideologi Pancasila, beliau pun sebelumnya pernah menjadi Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kutai Timur dan Ketua DPD Demokrat Kaltim yang juga berideologi Pancasila. Rekam jejak beliau selama memimpin Kutai Timur sebagai Bupati, tidak pernah terdengar sama sekali adanya konflik yang berbau SARA, sehingga ini mengeleminir persepsi dan asumsi pihak-pihak yang mengangap Beliau cenderung kebablasan dan “sepi” dari nilai nilai nasionalisme;

3. DPD KNPI Kaltim akan terus menyoroti, mengawal dan memberikan saran konstruktif dalam menyikapi sepak terjang beliau sebagai Gubernur Kaltim, dan akan selalu mengingatkan beliau untuk terus mengedepankan semangat nasionalisme sebagai perekat semangat persatuan dalam bingkai NKRI;

4. Persoalan adanya pengibaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang diduga ada keterlibatan dan atau/ dengan sepengetahuan Isran Noor sebagai Gubernur Kaltim, di halaman Kantor Gubernur Kaltim harus segera dihentikan dan diakhiri pemberitaannya. Biarkanlah ini menjadi ranah Kepolisian untuk menyelidiki kejadian pengibaran bendera tersebut dan saat ini pun, proses hukum masih berjalan terhadap oknum, baik yang melakukan pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid maupun yang menyebabkan adanya bendera tersebut di tempat kejadian (Garut , Jawa Barat) serta pelaku intelektualnya. kita harus kembali fokus terhadap problematika dan pekerjaan rumah Kaltim yang harus segera dituntaskan;

5. Kami juga menghimbau kepada masyarakat Kaltim, untuk tetap tenang dan menciptakan suasana kondusif, jangan sampai terjadi lagi pengibaran bendera yang bukan bendera merah putih di Institusi Negara, sebab Gubernur sebagai kepanjangtanganan Presiden RI di daerah menjadikan Kantor Gubernur menjadi simbol dan ikon negara, dan meminta Kepolisian Republik Indonesia untuk berlaku tegas terhadap perbuatan yang coba menggantikan dasar negara Pancasila.

(Red/Ary)