Share ke media
Populer

Suksesor

13 Mar 2018 01:36:21811 Dibaca

Oleh:
M. Husni Fahruddin Al Ayub, A.Md, S.Hut, SH, MH CLA
Ketua Tim Pemenangan AnNuR

DI tengah dinamika politik Kalimantan Timur saat ini, ada pertanyaan mendasar yang sering saya dengar sekelebat; mengapa dr. H. Andi Sofyan Hasdam, Sp.S dan Ir. H. Nusyirwan Ismail, M.Si banyak memilih anak muda dan mengkolaborasikannya dengan tokoh-tokoh senior Partai Golongan Karya dan Partai Nasional Demokrat—masuk dalam gerbong besar tim sukses di Pemilihan Gubernur Kaltim 2018?

Jawaban sebenarnya sangat sederhana; An-Nur—akronim dari dr. H. Andi Sofyan Hasdam, Sp.S dan Ir. H. Nusyirwan Ismail, M.Si—ingin memberi contoh konkret kepada anak muda, kaum milenial, kids zaman now—atau apapun sebutannya—bahwa mereka mampu menjadi suksesor dalam bidang apapun. Termasuk dalam dunia politik.

Bagi saya, pemuda harus melek politik. Pemuda yang tidak buta politik adalah mereka yang menjaga pilar-pilar demokrasi hari ini dan nanti. Pemuda yang memahami politik pula adalah mereka yang membuat bangsa ini menjadi besar. 

Bila Soekarno membutuhkan 10 pemuda untuk mengguncang dunia, maka An-Nur membutuhkan para pemuda untuk memenangkan Pilgub Kaltim 2018 dan memenangkan hati masyarakat di Benua Etam.

Bagi saya, di dalam diri anak muda ada 1 persen inspirasi dan 99 persen keringat. Ya, pemuda adalah sosok pekerja keras, pantang menyerah, penuh inovasi dan kreativitas, dan memiliki mimpi-mimpi yang mampu mereka ejawantahkan. 

Tidak salah kiranya jika kita bisa menyatakan, kemenangan Pilgub Kaltim 2018 adalah milik para pemuda yang tekun dan ulet. Kemenangan yang dicapai lewat cara beradab, kemenangan bersama—baik kawan maupun lawan. Karena kemenangan An-Nur adalah kemenangan bersama. (*)